Suara.com - Mantan model Lisa Mariana masih tidak terima dengan hasil tes DNA yang menunjukkan bahwa putrinya bukan anak kandung dari mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dalam siaran langsung Instagram usai mendapat kabar tersebut, Lisa Mariana menangis dan mengamuk. Ia tidak percaya bahwa hasil tes DNA anaknya tidak cocok dengan Ridwan Kamil.
“Tidak akan kubiarkan kecurangan terjadi ya. Jadi, udah pak jangan berkeras hati, tadi minta minta perdamaian bagaimana ini. Capek saya, sakit kepala saya,” kata Lisa Mariana.
Masih tidak menyangka, Lisa Mariana menambahkan, "Jangan biarkan ada kecurangan di sini, gue sudah bilang kalau bukan benih dia, benih siapa? Benih tuyul?"
Lisa Mariana mengakui bahwa dirinya sudah memprediksi bahwa hasil tes DNA-nya akan negatif. Meski tidak diungkapkan secara blak-blakan, pernyataannya seolah mengindikasikan adanya kecurangan dari pihak Ridwan Kamil.
“Hasilnya bakal negatif itu udah tau, santai. Santai. Gue bakal bongkar yang lainnya,” janjinya.
Berdasarkan permasalahan di atas, sejumlah publik penasaran apakah tes DNA bisa diakali sehingga hasilnya menjadi tidak cocok?
Apakah Tes DNA Bisa Diakali?
Tes DNA umumnya sangat sulit dimanipulasi, terutama jika dilakukan di laboratorium bereputasi tinggi yang menerapkan prosedur standar dan rantai kendali (chain of custody) secara ketat.
Baca Juga: Pemanggilan Lisa Mariana Oleh KPK Dicurigai Terkait Gratifikasi Seksual
Prosesnya dirancang sedemikian rupa sehingga rekayasa hasil nyaris tidak mungkin terjadi. Namun, kemungkinan kesalahan tetap ada, seperti kekeliruan saat pengambilan, penyimpanan, atau pengiriman sampel.
Faktor lain yang bisa memengaruhi akurasi termasuk kualitas laboratorium yang rendah, penggunaan penanda genetik yang terbatas dalam analisis, atau terjadinya kontaminasi pada sampel.
Berdasarkan DNA Diagnostics Center (DDC) Amerika Serikat, ada tiga kategori kesalahan dalam pengujian tes DNA, yakni:
- Kesalahan Manusia
Beberapa contoh kesalahan manusia yang dapat menyebabkan hasil yang tidak akurat meliputi:
a. Kesalahan pelabelan sampel
b. Kontaminasi selama pengumpulan
c. Kontaminasi selama analisis
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Jusuf Kalla Berapa Bersaudara? Adiknya Halim Kalla Jadi Tersangka Korupsi PLTU
-
4 Fakta Mengejutkan Macan Tutul di Hotel Bandung, Evakuasi Berlangsung Dramatis
-
Terpopuler: Sosok Pengasuh Ponpes Al Khoziny Disorot, Yai Mim Ternyata Kaya Raya Pernah Haji 9 Kali
-
Pengertian Stateless, Status Resmi Riza Chalid dan Jurist Tan Imbas Paspor Dicabut
-
Ramalan Zodiak 7 Oktober: Gemini Waspada Teman Utang Tapi Gak Balik, Libra Akan Bertemu Orang Lama
-
Kalender Jawa 7 Oktober 2025 Selasa Pahing dan Weton Sial Menurut Primbon Jawa
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste