Suara.com - Jagat pemberantasan korupsi dihebohkan dengan langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memanggil selebgram Lisa Mariana. Pemanggilan ini sontak memicu spekulasi liar, dengan dugaan paling panas datang dari Pakar Hukum Pidana Asep Iwan Iriwan yang mencium adanya aroma gratifikasi seksual di balik kasus ini.
Lisa Mariana dijadwalkan akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus rasuah pengadaan iklan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).
Asep, dengan pengalamannya mengamati kerja KPK, menduga keterlibatan seorang selebgram dalam kasus korupsi pejabat negara seringkali tidak jauh dari dua hal yakni suap atau gratifikasi dalam bentuk layanan seksual.
"Saya duga sekali lagi pengalaman selalu KPK itu terhadap para penyelenggara negara biasanya berkaitan dengan gratifikasi atau seksual, gratifikasinya begituan, atau suap," kata Asep sebagaimana dikutip dari tayangan Primetime News Metro TV, Kamis (21/8/2025).
Pria yang akrab disapa Kang Asep ini menegaskan, meski pernyataannya masih sebatas dugaan pengamat, pola semacam ini sangat mungkin terjadi. Menurutnya, ada kemungkinan aliran dana haram dalam kasus ini tidak hanya berbentuk uang atau fasilitas mewah, tetapi juga kenikmatan sesaat yang melibatkan pihak ketiga sebagai 'sponsor'.
"Jangan-jangan ada sponsornya. Kalau itu kan bisa terjadi gratifikasinya gratifikasi seksual," ucapnya, membuka tabir kemungkinan adanya sisi gelap yang jarang terungkap dalam kasus korupsi.
Kang Asep menekankan bahwa gratifikasi seksual bukanlah modus operandi baru di Indonesia. Namun, kasus-kasus semacam ini seringkali tidak terekspos secara besar-besaran ke publik dan cenderung ditangani secara diam-diam oleh aparat penegak hukum.
"Biasa KPK agak sunyi senyap yang kaitan gratifikasi seksual ini," katanya.
Di sisi lain, KPK secara resmi telah mengonfirmasi pemanggilan Lisa Mariana pada Jumat, 22 Agustus 2025. Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, menyatakan bahwa keterangan dari Lisa sangat krusial untuk membongkar skandal di Bank BJB.
Baca Juga: Beredar Foto Wamenaker Terbaring Lemas, Ini Kata KPK soal Kondisi Kesehatan Noel
"Pemanggilan yang bersangkutan nanti di hari Jumat sangat dibutuhkan, dan informasi-informasi yang nanti disampaikan oleh saksi tentu akan sangat membantu bagi penyidik mengungkap dan membuat terang perkara ini," kata Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Kamis (21/8/2025).
Meski demikian, Budi masih menutup rapat informasi spesifik apa yang akan digali dari Lisa. Ia hanya menyebut bahwa saat ini fokus utama penyidik adalah menelusuri aliran dana non-budgeter yang menjadi biang keladi permasalahan di bank daerah tersebut.
"KPK terus mendalami dari dana non-budgeter itu peruntukannya untuk apa, peruntukannya untuk siapa, nah itu yang oleh penyidik didalami dari keterangan-keterangan para saksi yang sudah dipanggil," ujar Budi.
Berita Terkait
-
Beredar Foto Wamenaker Terbaring Lemas, Ini Kata KPK soal Kondisi Kesehatan Noel
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Minta Ketua KPK Tangguhkan Penahanan Mantan Menag Yaqut Cholil?
-
Wamenaker Noel Ditangkap KPK, Adian PDIP: Bagaimana Kelanjutan Talk Show 'Hukuman Mati Koruptor'?
-
Heboh usai OTT KPK, Muncul Foto Wamenaker Immanuel Ebenezer Lemas Terpasang Alat EKG, Benarkah?
-
Borok Warisan Rezim? Rocky Gerung Sebut Kasus Noel Coreng Muka Jokowi dan Jadi Beban Prabowo
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
85 Persen Sekolah Terdampak Banjir di Sumatra Sudah Bisa Digunakan, Sisanya Masih Dibersihkan
-
BNPT Sebut Ada 27 Perencanaan Aksi Teror yang Dicegah Selama 3 Tahun Terakhir
-
Diteken Sebelum Lengser, Pimpinan KPK Era Nawawi Pomolango yang Beri SP3 Kasus Izin Nikel di Sultra
-
Refleksi 2025: Akademisi UII Nilai Pemerintahan Prabowo-Gibran Sarat Masalah HAM dan Militerisasi
-
Tak Ada di LHKPN, Publik Pertanyakan Helikopter Pribadi Prabowo yang Disebut Teddy Dikirim ke Aceh
-
Kabar Gembira! Pramono Anung Gratiskan Moda Transportasi Jakarta di Malam Tahun Baru 2026
-
Tradisi Meugang Terancam Jelang Ramadan, Gubernur Aceh Minta Suplai Sapi ke Tito dan Purbaya
-
Bencana Aceh 2025: PLN Catat 442 Titik Kerusakan Listrik, Jauh Melampaui Dampak Tsunami 2004
-
DPR Soroti Hambatan Pemulihan Aceh: Kepala Daerah Takut Kelola Kayu Gelondongan
-
Ini 3 Poin yang Dihasilkan Dari Rapat Kordinasi DPR-Pemerintah Pascabencana di Aceh