Suara.com - Guru Besar Pangan dan Gizi dari Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ali Khomsan MS mengatakan bahwa seseorang dengan gangguan ginjal memang disarankan tidak minum air putih secara berlebihan.
Karena organ ginjal telah mengalami penurunan fungsi.
“Kalau sudah mengalami gangguan ginjal, maka minum air putih memang tidak boleh berlebihan karena ginjal sudah kehilangan atau mengalami kekurangan kemampuan untuk menyaring cairan,” ujar Ali saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Selasa 26 Agustus 2025.
Kelebihan meminum air putih bagi pasien penyakit ginjal, kata dia, cairan tersebut tidak akan masuk ke ginjal dan justru akan menyebabkan gangguan kesehatan.
Sehingga harus memperhatikan batas konsumsi air minum.
Sementara bagi orang yang sehat, tidak ada masalah dalam mengonsumsi air putih dengan takaran yang disarankan yakni sebanyak dua liter per hari.
“Acuannya kurang lebih juga adalah bahwa setiap kalori makanan yang kita konsumsi itu harus memasukkan sayuran 1 cc sehingga dijadikan pedoman orang awam secara umum kita memerlukan 2.000 kalori makanan setara dengan yang kita harus minum dua liter air putih,” jelasnya.
Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RA Adaninggar Primaria Nariswari menyebutkan kebiasaan jarang meminum air putih.
Dapat menjadi faktor risiko yang mengharuskan seseorang melakukan terapi cuci darah (hemodialisis) meskipun masih usia muda.
Baca Juga: Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
"Biasanya pasien muda yang melakukan cuci darah karena tidak suka atau jarang minum air putih," katanya.
Dokter Ningz, sapaan akrabnya, mengatakan kebiasaan jarang meminum air putih dapat menyebabkan peradangan pada ginjal dan merupakan risiko awal dari penyakit diabetes, yang kelak juga akan berdampak pada fungsi ginjal.
Ginjal yang sudah kehilangan fungsinya, kata dia, mengakibatkan seseorang harus melakukan terapi cuci darah untuk mengembalikan kualitas hidupnya.
Karena darah yang kotor dan tak tersaring melalui ginjal dapat menurunkan kualitas hidup seseorang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Berapa Gaji dan Kontrak Patrick Kluivert di Indonesia? Gagal Bawa Timnas Lolos Piala Dunia
-
Arti Kata Amour Sans Fin, Tulisan di Tas Souvenir Nikahan Amanda Manopo Jadi Sorotan
-
Akun Instagram Ma Ning Apa? Wasit Kontroversial yang Pimpin Laga Timnas vs Irak
-
7 Tanda Water Heater Bermasalah, Waspada untuk Hindari Petaka
-
Fenomena Gray Divorce, Ini 7 Alasan Pasangan Usia Senja Pilih Berpisah
-
Makna Baru Hunian Modern: Ada Ruang untuk Iman, Kebersamaan, dan Kedamaian
-
Iklan di TV Kini Makin Canggih: Bisa Tertarget Sesuai Profil Penontonnya
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Salicylic Acid, Bye-Bye Jerawat dan Komedo!
-
Supermarket Bukan Sekadar Belanja: Bisa Jadi Ritual 'Relaxation & Groceries Therapy' di Tengah Kota!
-
Kulit Kusam Bikin Gak Pede? Dokter Ungkap Rahasia Body Serum untuk Kulit Sehat dan Bercahaya