Suara.com - Di era serba digital, kita sudah terbiasa berinteraksi dengan AI, mulai dari chatbot layanan pelanggan, rekomendasi belanja online, sampai aplikasi kesehatan. Tapi kini, ada tren baru yang bikin teknologi ini terasa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari: AI bukan lagi sekadar mesin penjawab, tapi bisa jadi ‘partner’ yang humanis dan proaktif, termasuk dalam hal bisnis.
Tren inilah yang coba diwujudkan oleh Qiscus, penyedia platform customer engagement terkemuka di Asia Tenggara. Lewat acara tahunan Conversa 5.0, mereka memperkenalkan AgentLabs, sebuah inovasi yang mendefinisikan ulang peran AI dalam dunia bisnis.
Kalau dulu AI sering dianggap dingin, kaku, dan sekadar otomatisasi, kini Qiscus menghadirkan AI Agent yang bisa memahami konteks, menjaga karakter brand, bahkan mengambil keputusan cerdas layaknya manusia.
Dari Sekadar Chatbot ke Agen Cerdas
Banyak bisnis sebenarnya ingin lebih dekat dengan pelanggan, tapi sering terhalang keterbatasan waktu, tenaga, dan konsistensi. Nah, di sinilah AgentLabs hadir. Dengan pendekatan agentic AI, interaksi pelanggan jadi lebih personal, hangat, tapi tetap akurat. AI ini bukan cuma menunggu ditanya, tapi bisa proaktif memberi solusi sesuai kebutuhan pelanggan.
Delta Purna Widyangga, CEO & Co-founder Qiscus, menyebut ini sebagai langkah besar menuju standar baru interaksi bisnis: “Kami percaya masa depan percakapan global harus didukung teknologi yang bisa mendorong pertumbuhan berkelanjutan, tanpa kehilangan sentuhan manusiawi.”
Beberapa inovasi yang diperkenalkan Qiscus di antaranya:
- Helpdesk AI dengan Revelio AI Search → pelanggan nggak perlu lagi ribet cari-cari artikel panjang. Cukup tanya dengan bahasa sehari-hari, langsung dapat jawaban plus referensi artikel yang relevan.
- WhatsApp Call → memungkinkan bisnis melakukan panggilan suara langsung via WhatsApp. Cocok untuk verifikasi cepat, konsultasi singkat, atau layanan premium yang lebih personal.
- Integrasi multichannel → dari WhatsApp, Instagram, Facebook, sampai email. Artinya, pelanggan bisa terhubung di mana pun mereka nyaman, tanpa harus lompat-lompat platform.
Lifestyle Bisnis Modern
Bagi brand, teknologi ini lebih dari sekadar tools. Ia jadi cara baru menjaga kepercayaan, membangun pengalaman pelanggan yang konsisten, dan memastikan interaksi tetap relevan meski skalanya makin besar. Dalam konteks lifestyle bisnis modern, AI bukan lagi soal menggantikan manusia, tapi justru memperkuat sisi humanis dari sebuah brand.
Baca Juga: Dari NeutraDC Summit 2025: Kolaborasi Global Luncurkan Inovasi AI
Seperti yang ditegaskan Evan Purnama, CTO & Co-founder Qiscus: “AgentLabs bukan hanya menjawab pertanyaan, tapi juga bisa memahami konteks dan tetap konsisten dengan identitas brand. Inilah bedanya AI reaktif dengan AI agentic.”
Di tengah persaingan bisnis yang makin ketat, pengalaman pelanggan jadi kunci. Dan lewat inovasi seperti ini, AI hadir bukan untuk menghilangkan sentuhan manusia, melainkan membuatnya semakin terasa.
Bisa dibilang, kita sedang memasuki era baru di mana AI bukan sekadar glow up teknologi, tapi juga grow up dan benar-benar jadi bagian penting dalam perjalanan bisnis modern.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Pertunjukan Musikal Dari Limbah Jadi Anugerah, Edukasi Soal Energi Bersih dan Ekonomi Sirkular
-
7 Fakta Menarik Hamish Daud: Setengah Wajah dari Besi, Pernah Koma
-
Kontroversi Keaslian Aqua: Bongkar Kandungan dan Risiko Air Pegunungan vs Air Sumur Bor
-
5 Urutan Skincare Hada Labo untuk Kulit Berminyak, Wajah Sehat Bebas Kilap
-
Beda Sifat Gemini Bulan Mei dan Juni, Apa Sama-Sama Red Flag?
-
Berkaca dari Clara Shinta, Begini Cara Mengatasi Masalah Rumah Tangga Menurut Islam
-
6 Shio Paling Hoki Jumat 23 Oktober 2025, Keberuntungan Finansial Menanti
-
Cara Cancel Tiket Kereta secara Online via Aplikasi dan Website Resmi KAI
-
Berapa Penghasilan Youtube Dedi Mulyadi? Bak Bumi Langit Dibanding Gajinya Sebagai Gubernur Jabar
-
Apa Beda Chemical dan Physical Sunscreen? Panduan Pilih Tabir Surya yang Tepat untuk Kulit