Suara.com - Di era serba digital, transaksi online sudah menjadi bagian dari keseharian banyak orang. Mulai dari belanja kebutuhan sehari-hari, membeli barang elektronik, hingga sekadar memesan camilan favorit, semuanya kini bisa dilakukan lewat ujung jari. Tapi, di balik kemudahan itu, ada ancaman yang sering kali tidak disadari: penipuan online atau phishing.
Phishing adalah upaya penipuan yang dilakukan pelaku dengan cara berpura-pura menjadi pihak terpercaya, misalnya bank, e-commerce, atau jasa pengiriman barang. Tujuannya jelas, mencuri data pribadi hingga menguras rekening korban.
Menurut laporan Kaspersky (2024), serangan phishing di Indonesia meningkat hingga 70% dalam dua tahun terakhir, dengan modus paling sering adalah mengatasnamakan layanan pengiriman paket.
Modus Phishing Lewat Pengiriman Paket
Belakangan, modus penipuan yang meniru layanan pengiriman makin marak. Biasanya skenario yang dimainkan terlihat sederhana, tapi sangat meyakinkan:
1. Pesan dari Nomor Tidak Dikenal
Korban mendapat SMS, WhatsApp, atau bahkan iMessage dari nomor asing yang mengaku sebagai pihak jasa ekspedisi. Pesannya menyebut ada paket bermasalah atau tertahan.
2. File atau Tautan Berbahaya
Pesan itu sering menyertakan file APK atau link untuk “melacak paket” atau “melunasi biaya tambahan”.
Baca Juga: Cara Baru di WhatsApp Untuk Diamkan Nomor Penipuan yang Meresahkan
3. Instalasi Malware
Begitu file dibuka, malware otomatis terpasang di ponsel korban.
4. Pencurian Data
Malware memberi akses kepada pelaku untuk mengintip data pribadi, termasuk SMS berisi kode OTP atau informasi m-banking.
5. Rekening Terkuras
Dalam hitungan menit, saldo rekening korban bisa terkuras habis.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Besok Hari Keberuntungan! Ini 5 Shio Paling Hoki pada 22 Oktober 2025
-
Live Host: Profesi Booming di Era Digital Indonesia, Menjadi Kunci Penguatan Ekonomi E-Commerce
-
Hari Santri 22 Oktober, Ini 15 Ulama NU dan Muhammadiyah yang Jadi Pahlawan Nasional
-
Koleksi Terbaru Bertema Toy Story dan Zootopia Hadirkan Nostalgia dan Semangat Petualangan
-
7 Pilihan Serum Murah untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia 40-an, Mulai Rp20 Ribuan
-
Safrie Terduga Selingkuhan Jule Kuliah di Mana? Muncul Kabar Di-DO usai Kena Skandal
-
10 Ucapan Selamat Hari Santri dalam Bahasa Arab yang Kaya Makna
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Gontor? Kegiatan Santrinya Tuai Pujian di Tengah Huru-hara Trans7
-
Pose Mesra dengan Nikita Willy, Indra Priawan Santai Pakai Jam Tangan Rp9 M!
-
Siapa Pencetus Hari Santri? Ini Asal-usul dan Alasan Dipilih Tanggal 22 Oktober