Suara.com - Nama Junaid Miran belakangan ramai diperbincangkan publik setelah ia menyatakan siap menuntut pembuat film animasi Merah Putih: One For All.
Sosoknya mungkin belum banyak dikenal di Indonesia, namun kisahnya kini menjadi sorotan karena menyangkut isu hak cipta dan karya seni digital.
Lantas, siapa sebenarnya Junaid Miran? Dan mengapa ia akhirnya menuntut pembuat film tersebut? Berikut penjelasan lengkapnya.
Profil Singkat Junaid Miran
Junaid Miran adalah seorang animator dan seniman digital independen asal Pakistan. Ia dikenal juga dengan nama Jayden, yang kerap dipakai untuk menandai karakter ciptaannya.
Tidak berafiliasi dengan studio besar, Junaid selama ini berkarya secara mandiri dan memasarkan hasil kreasinya melalui platform digital.
Sebagai kreator independen, penghasilan Junaid sebagian besar berasal dari penjualan karya digital dan dukungan komunitas. Karena itulah, isu penggunaan karyanya dalam film besar tanpa izin menjadi sangat sensitif baginya.
Awal Mula Persoalan
Kasus ini bermula ketika Junaid menemukan bahwa beberapa karakter digital buatannya diduga digunakan dalam film animasi Merah Putih: One For All. Ia menuding karakter tersebut dipakai tanpa izin, tanpa memberikan kredit, apalagi kompensasi.
Baca Juga: Memahami Rosemary's Baby Versi Pria dari Gambaran Film
Tudingan itu pertama kali disampaikan Junaid lewat komentar di kanal YouTube “Dibalik Mindplace”.
Dalam komentarnya, ia menulis bahwa ia adalah kreator dari karakter yang muncul di film tersebut, lalu mempertanyakan apakah dirinya akan mendapatkan bayaran maupun kredit.
Komentar itu sontak menjadi perhatian publik. Banyak warganet di Indonesia yang kemudian menaruh simpati dan mendesak agar Junaid menempuh jalur hukum.
Dukungan Publik dan Niat Menggugat
Merespons dukungan netizen, Junaid akhirnya mengunggah video pada 1 September 2025. Dalam video tersebut ia menegaskan siap menuntut pihak yang bertanggung jawab atas penggunaan karyanya.
Ia menyebut langkah hukum ini bukan semata-mata untuk dirinya, melainkan demi keadilan bagi seluruh seniman independen.
Berita Terkait
-
4 Rekomendasi Film Indonesia Bertema Korupsi di Kepolisian
-
Trailer Film The Woman in Cabin 10: Menguak Kematian Wanita Misterius
-
Menyimak Kegelisahan Garin Nugroho dalam Film Siapa Dia
-
5 Fakta Menarik Film Rumah untuk Alie, Lagi Masuk Top 10 Netflix
-
Trauma Center: Ketika Rumah Sakit Berubah Menjadi Arena Pertarungan Hidup Mati
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
-
Geger Isu Patrick Kluivert Dipecat Karena Warna Kulit?
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
Terkini
-
Literasi Keuangan Rendah: Mengapa Anak Sekolah Perlu Belajar Bisnis dan Menabung?
-
3 Shio Paling Beruntung 4 Desember 2025, Cek Hokimu Hari Ini
-
Apa Obat Flek Hitam di Apotek Paling Ampuh? Ini 7 Rekomendasinya Untuk Usia 35 Tahun ke Atas
-
4 Sunscreen dengan Kolagen untuk Bantu Wajah Tetap Halus dan Kencang
-
6 Moisturizer untuk Mencerahkan Wajah dari Korea, Mulai Rp95 Ribuan
-
3 Zodiak yang Akan Mendapat Kesuksesan Finansial Besar Mulai 4 Desember 2025
-
5 Lipstik dengan Vitamin E untuk Bibir Lembap dan Terlindungi dari Radikal Bebas
-
7 Rekomendasi Parfum Vitalis Wanginya Awet untuk Banyak Acara, Mulai Harga Rp14 Ribuan
-
Apa Perbedaan Facial Wash dan Facial Foam? Jangan Sampai Salah Pilih
-
7 Rekomendasi Moisturizer Pencerah di Indomaret Untuk Ibu Rumah Tangga