Lifestyle / Female
Minggu, 07 September 2025 | 15:34 WIB
Ilustrasi rambut rontok (freepik.com/freepik)

Suara.com - Transplantasi rambut kini menjadi salah satu prosedur estetika yang semakin diminati seiring meningkatnya masalah kerontokan rambut di kalangan pria dan wanita. 

Namun, keberhasilan prosedur ini tak hanya bergantung pada teknik transplantasi semata, melainkan juga pada perawatan penunjang pasca-prosedur.

Menjawab tantangan ini, ST Indonesia memperkenalkan ARCHE, sebuah medical grade hair growth booster berbasis Ideal Size Chitosan (ISC) melalui Expert Session bertajuk “Aesthetic Regrowth through Chitosan for Hair Evolution” yang digelar di ERHA Central Iskandarsyah, Jakarta Selatan. 

Acara ini menghadirkan pakar internasional dan praktisi klinis Indonesia untuk mengupas peran ARCHE sebagai solusi medis pendukung keberhasilan hair transplant sekaligus terapi kerontokan rambut.

ARCHE dan Teknologi Ideal Size Chitosan

Terobosan Baru Penunjang Transplantasi Rambut, Percepat Pertumbuhan Folikel (Dok. Istimewa)

Chitosan telah lama dikenal dalam dunia medis karena sifat antimikroba, anti-inflamasi, dan penyembuhan luka. 

Dengan teknologi Ideal Size Chitosan (ISC), molekul chitosan diolah menjadi low molecular weight chitosan (LMWC) yang membuatnya lebih mudah larut dalam air, aman, minim efek samping, dan efektif menstimulasi regenerasi sel.

Formulasi ini menjadikan ARCHE bukan hanya solusi terapi kerontokan rambut, tetapi juga booster pertumbuhan folikel rambut baru sekaligus adjuvan pasca-transplantasi rambut.

Dalam sesi pemaparannya, Prof. Byung Cheol Park, ahli dermatologi sekaligus pakar pertumbuhan rambut asal Korea Selatan, menjelaskan potensi besar ARCHE sebagai inovasi medis.

Baca Juga: Habis Begadang atau Nangis Semalaman? Ini 7 Trik 'Ajaib' Kempeskan Mata Bengkak

“Chitosan memiliki efek anti-inflamasi, antibakteri, dan wound healing. Dengan teknologi Ideal Size Chitosan, ARCHE mampu memberikan hasil lebih signifikan dalam mempercepat penyembuhan luka sekaligus menstimulasi pertumbuhan rambut baru,” jelas Prof. Park.

Prof. Park menegaskan bahwa keberhasilan transplantasi rambut memerlukan dukungan terapi tambahan agar hasilnya optimal.

“Transplantasi rambut efektif, tetapi tetap membutuhkan booster seperti ARCHE. ARCHE membantu mempercepat pemulihan, meminimalisasi fase telogen yang berkepanjangan, dan membuat folikel rambut baru tumbuh lebih cepat serta lebih sehat,” tambahnya.

Menurutnya, ARCHE berpotensi menjadi “standard of care” baru dalam perawatan kerontokan rambut. “Saya sangat merekomendasikan ARCHE untuk para dokter di Indonesia sebagai booster pertumbuhan rambut yang aman dan efektif,” tutupnya.

Hasil Penelitian Klinis di Indonesia

Selain Prof. Park, sesi ini juga menghadirkan dr. Nilam Pamela, Sp.D.V.E., FINSDV, dokter dermatologi yang membagikan hasil penelitian klinis penggunaan ARCHE pada pasien Indonesia pasca-transplantasi rambut.

Load More