Padel dan Tren Social Sport: Olahraga Kini Jadi Gaya Hidup Komunitas Urban

Suara.com - Di kota-kota besar Indonesia, olahraga kini bukan lagi sekadar rutinitas untuk menjaga kebugaran. Ia sudah berevolusi menjadi bagian dari gaya hidup dan bahkan sarana membangun jejaring sosial. 

Dari lari pagi bareng komunitas, gowes santai di akhir pekan, sampai mencoba olahraga baru seperti padel, tren social sport semakin menguat di kalangan generasi muda dan masyarakat urban.

Data survei Populix mendukung fenomena ini. Sebanyak 94% masyarakat Indonesia kini rutin berolahraga setidaknya sekali dalam seminggu, dengan lari, bersepeda, dan olahraga berbasis komunitas menjadi pilihan favorit. 

Olahraga kini tak lagi hanya tentang tubuh sehat, tapi juga tentang koneksi sosial, kebersamaan, dan pengalaman seru.

Padel, Olahraga “Sosial” yang Sedang Naik Daun

Salah satu olahraga yang paling mencuri perhatian beberapa tahun terakhir adalah padel. Meski relatif baru di Indonesia, cabang olahraga raket ini tumbuh pesat dan kini membuat Indonesia berada di peringkat keenam Asia Tenggara dalam jumlah peminat.

Kombinasi antara tenis dan squash ini digemari karena sifatnya fun, interaktif, dan inklusif. Format permainan ganda, lapangan yang lebih kecil, dan teknik yang tidak serumit tenis membuat padel mudah dimainkan oleh siapa saja, termasuk pemula. 

Tak heran, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo bahkan menyebut padel sebagai “social sport” ideal yang memperkuat interaksi sosial di tengah padatnya aktivitas masyarakat kota.

Bukan Sekadar Olahraga, Tapi Pengalaman Komunitas

Baca Juga: Adu Pengalaman Raffi Ahmad, Puteri Komarudin dan Moreno Soeprapto: Kandidat Menpora Pengganti Dito

Tren olahraga berbasis komunitas seperti padel juga menginspirasi banyak brand untuk berperan aktif. Salah satunya adalah Susu Mbok Darmi, yang baru saja meluncurkan “Bukan Olahraga Biasa” (BOB).

Ini merupakan sebuah platform sportainment yang memadukan olahraga, hiburan, dan interaksi komunitas dalam satu wadah.

Event perdana BOB, “Bukan Padel Biasa”, sukses digelar pada Juli lalu dan mendapat sambutan hangat dari komunitas padel maupun masyarakat urban yang penasaran mencoba olahraga ini. 

Tidak hanya sekadar pertandingan, acara ini dikemas sebagai pengalaman menyenangkan di mana olahraga terasa ringan, fun, dan penuh interaksi sosial.

Menurut Dhony Pratama, CEO Susu Mbok Darmi, BOB lahir sebagai respons terhadap tren gaya hidup sehat dan aktif yang terus berkembang:

“Melalui BOB, kami ingin melampaui peran sebagai produsen susu. Kami ingin menciptakan sebuah ekosistem di mana masyarakat dan komunitas dapat merasakan langsung esensi gaya hidup sehat secara inklusif dan menyenangkan, sambil terus menikmati kebaikan gizi dari Susu Mbok Darmi,” ungkap Dhony.

Dari Padel ke Lari, BOB Siapkan Aktivasi Berikutnya

Setelah sukses dengan padel, BOB akan segera merespons tren olahraga populer lainnya, yaitu lari. Dalam waktu dekat, mereka akan menggelar “Bukan Lari Biasa”, sebuah event yang diharapkan dapat memadukan semangat kompetisi, kebersamaan, dan hiburan.

“BOB bukan sekadar program olahraga, melainkan gerakan. Kami percaya gaya hidup sehat harus dekat dengan masyarakat, dan BOB adalah jembatan untuk menjadikan olahraga bagian dari keseharian, bukan sekadar kegiatan musiman,” tambah Dhony.

Fenomena seperti padel menunjukkan bahwa olahraga kini punya makna baru: menjaga kebugaran sekaligus membangun komunitas. Tren ini semakin kuat di kalangan urban, di mana olahraga bukan hanya tentang hasil, tapi juga tentang pengalaman sosial yang menyenangkan.

Dengan hadirnya platform seperti BOB, masyarakat kini punya lebih banyak pilihan untuk terlibat dalam social sport. Padel hanyalah permulaan — gelombang olahraga berbasis komunitas tampaknya akan terus berkembang, menciptakan ekosistem gaya hidup sehat yang lebih inklusif dan dinamis.