Lifestyle / Female
Kamis, 11 September 2025 | 19:10 WIB
Ilustrasi produk skincare. (Pexels/Polina)

Suara.com - Sekarang semakin banyak produk skincare yang dijual di pasaran. Orang-orang pun mulai gemar mencoba berbagai produk baru demi mendapatkan hasil maksimal.

Tren ini semakin marak karena hadirnya review influencer dan iklan skincare yang menggoda. Alhasil, mereka pun jadi sering gonta-ganti skincare tanpa jeda terlebih dahulu.

Tapi, sebenarnya boleh nggak sih sering gonta-ganti skincare? Apakah terlalu sering mengganti skincare tanpa jeda bisa menimbulkan efek tertentu?

Agar kamu bisa lebih bijak dalam merawat kulit, berikut akan disampaikan penjelasan dokter terkait kebiasaan sering gonta-ganti skincare. Simak sampai akhir, ya!

Bolehkah Gonta-ganti Skincare?

Ilustrasi skincare (freepik)

Pertanyaan ini dijawab oleh Dokter Tirta melalui video yang diunggah ke kanal YouTube miliknya, Tirta PengPengPeng pada 9 September 2025.

Dalam video itu, Dokter Tirta memang menjawab banyak pertanyaan yang telah disediakan oleh tim. Di mana salah satunya menyinggung soal gonta-ganti skincare.

"Apa bahayanya kalau sering gonta-ganti skincare tanpa jeda?" bunyi pertanyaan yang dibacakan tim Dokter Tirta, dilansir dari YouTube pada Kamis (11/9/2025).

Menurut Dokter Tirta, boleh gonta-ganti skincare tanpa jeda asalkan kulit tidak menunjukkan reaksi alergi. Apabila gejala ini sudah muncul, lebih baik konsultasi lebih lanjut dengan ahlinya.

"Enggak masalah (gonta-ganti skincare), selama enggak ada reaksi alergi. Yang bermasalah tuh ketika ada reaksi alergi," jelas Dokter Tirta.

Baca Juga: 4 Sheet Mask Korea Shea Butter, Ampuh Bikin Wajah Kering Lembap Tahan Lama

"Jadi contoh, ketika kamu pakai skincare A, kamu tiba-tiba beruntusan. Nah itu kamu harus bawa ke dermatologis atau dokter lah, intinya di klinik kulit," imbuhnya.

Pendapat hampir sama juga disampaikan oleh dokter sekaligus edukator skincare, dr. Giovanni Abraham.

Menurutnya, tidak masalah jika seseorang ingin mencoba produk perawatan kulit baru, khususnya yang termasuk kategori basic skincare atau produk dasar yang dipakai rutin demi menjaga kesehatan kulit.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa pergantian skincare sebaiknya tidak dilakukan sekaligus. Prosesnya harus bertahap dan tidak langsung mengganti semua produk perawatan dasar secara bersamaan

"Kalau basic skincare kayak serum-serum gitu boleh langsung ganti," ujar dr. Giovanni Abragam, seperti dikutip dari postingan akun TikTok @dr.giovanniabraham pada Kamis (11/9/2025).

"Tapi gantinya gak boleh sembarangan. Pertama, harus adaptasi, gak boleh langsung semua," lanjut sang dokter.

Alasan pentingnya, setiap pengguna skincare perlu memahami lebih dulu efek dari produk yang dipakai sebelum memutuskan beralih ke yang baru.

Jika hasilnya baik untuk kulit, maka pemakaian bisa dilanjutkan.

Sebaliknya, bila muncul reaksi yang kurang sesuai, sebaiknya segera dihentikan agar tidak menimbulkan masalah tambahan.

"Jangan langsung ganti serum, krim bersamaan nanti kamu gak tau mana yang cocok mana yang enggak," kata dr. Giovanni memberi saran.

Load More