Suara.com - Di tengah krisis iklim, kerusakan biodiversitas, dan tantangan sosial yang saling terkait, dunia membutuhkan pemimpin yang mampu melihat persoalan lintas batas. Kepemimpinan hijau kini jadi sorotan global, bukan hanya sebagai jargon, tetapi sebagai arah baru untuk menyelamatkan masa depan planet.
Indonesia, dengan hutan tropis yang luas dan posisi strategis di Global South, kini melahirkan sosok penting yang dipercaya memimpin percakapan hijau dunia: Kamal Prawiranegara, Direktur baru Global Landscapes Forum (GLF). Kehadirannya menjadi penanda bahwa anak bangsa tak hanya bicara di level nasional, tetapi juga memberi arah dalam percakapan global.
Ada sejumlah alasan mengapa kepemimpinan hijau kian penting, dan mengapa sosok seperti Kamal layak mendapat sorotan.
1. Krisis Global Butuh Solusi Terintegrasi
Perubahan iklim tidak berdiri sendiri, melainkan terkait dengan hilangnya biodiversitas, krisis pangan, hingga konflik sosial. Pemimpin hijau dituntut mampu merangkul berbagai isu sekaligus mencari solusi yang saling mendukung.
2. Suara Global South Kian Vital
Negara-negara di selatan dunia, termasuk Indonesia, sering menjadi pihak yang paling terdampak krisis iklim meski kontribusinya terhadap emisi relatif kecil. Kehadiran pemimpin dari Global South memberi keseimbangan perspektif di forum internasional.
3. Generasi Baru Bawa Perspektif Segar
Kepemimpinan hijau tidak lagi didominasi generasi senior. Sosok seperti Kamal, yang berusia 44 tahun, menunjukkan bahwa generasi baru punya energi, jaringan, dan pemikiran segar untuk mendorong perubahan nyata.
Baca Juga: Bukan Isapan Jempol! AHY Sebut Krisis Iklim Ancaman Nyata yang Sudah Terjadi
4. Dari Indonesia ke Panggung Dunia
Kamal bukan sosok asing di GLF. Ia merupakan salah satu pendiri forum ini, dan kini dipercaya menjadi Direktur pertama yang berasal dari Indonesia. Pengangkatannya menegaskan kapasitas profesional Indonesia yang diakui secara global.
5. Komitmen pada Komunitas Akar Rumput
Dalam pernyataannya, Kamal menekankan pentingnya mendukung komunitas di lapangan.
“Kita berkomitmen mendukung komunitas akar rumput dalam mengatasi tantangan global. Mereka yang setiap hari berada di garis depan adalah sumber solusi yang sesungguhnya,” ujarnya.
Global Landscapes Forum sendiri dikenal sebagai platform berbasis pengetahuan terbesar di dunia yang berfokus pada bentang alam berkelanjutan. Jaringan GLF menjangkau lebih dari empat miliar orang di 175 negara, menjadi wadah bagi pemerintah, ilmuwan, masyarakat sipil, hingga pelaku usaha untuk bertemu dan berkolaborasi.
Berita Terkait
- 
            
              Es Antartika Terus Menyusut, Ilmuwan Bongkar Faktor Tersembunyi
 - 
            
              NTT dan Bali Dilanda Banjir, Apa Kabar Tata Ruang Kita?
 - 
            
              Startup Indonesia Gandeng Zeroboard Jepang untuk Tekan Emisi Karbon
 - 
            
              Bagaimana Perubahan Kecil di Aplikasi Pesan Makanan Bisa Selamatkan Bumi? Begini Kata Peneliti
 - 
            
              Indonesia Terjebak 76 Ribu Ton Sampah per Hari: Bisakah Limbah Makanan Jadi Solusi Berkelanjutan?
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Basreng Indonesia Ditarik BPOM Taiwan, Kenali Ciri-Ciri Cemilan dengan Pengawet Berlebihan
 - 
            
              Penghasilan YouTube Pandji Pragiwaksono, Minta Maaf Usai Dianggap Singgung Adat Toraja
 - 
            
              5 Pilihan Moisturizer Viva Buat Samarkan Flek Hitam, Cuma Rp10 Ribuan!
 - 
            
              5 Sunscreen Tone Up Non Comedogenic Terbaik untuk Kulit Berjerawat
 - 
            
              Berapa Lama Wardah Crystal Secret Bisa Hilangkan Flek Hitam? Cek Fakta dan Rekomendasinya
 - 
            
              Wewangian untuk Remaja: Bukan Sekadar Harum, Tapi Sumber Rasa Percaya Diri dan Energi Positif
 - 
            
              Profil dan Rekam Jejak Rektor UNM, Diberhentikan Buntut Dugaan Pelecehan
 - 
            
              Event Lari Berdampak Bagi Pelestarian Hijau, Mandatalam Earth Run 2025 Tanam 2.000 Bibit Pohon
 - 
            
              5 Rekomendasi Sepatu Lokal Sekelas Adidas yang Murah untuk Anak Sekolah
 - 
            
              Ketika Anabul Jadi Keluarga, Hadir Tren Perhiasan Bertema Kasih Sayang untuk Hewan Peliharaan