Lifestyle / Food & Travel
Selasa, 16 September 2025 | 14:30 WIB
Ilustrasi visa (Shutterstock).

Untuk bisa masuk, calon pengunjung biasanya harus mendapatkan surat undangan (Letter of Invitation) yang disetujui oleh pemerintah, sebuah proses yang sering kali dimediasi oleh agen tur resmi. Tanpa surat ini, kemungkinan besar aplikasi visa akan langsung ditolak.

4. Iran

Meskipun memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang luar biasa, mendapatkan visa Iran memerlukan kesabaran ekstra. Prosesnya terbilang unik karena pemohon harus memiliki kode verifikasi atau kode otorisasi sebelum bisa mengajukan permohonan.

Kode otorisasi ini dikeluarkan oleh Kementerian Luar Negeri di Iran, namun agen perjalanan resmi Iran harus mengajukan kode tersebut atas nama Anda.

Untungnya, dalam beberapa tahun terakhir, pengenalan sistem e-Visa telah membuat prosesnya sedikit lebih mudah dan terjangkau bagi beberapa negara.

5. Kuba

Mengunjungi Kuba bisa menjadi proses yang rumit, terutama bagi warga negara Amerika Serikat. Karena alasan politik, warga AS dilarang mengunjungi Kuba untuk tujuan wisata, kecuali termasuk dalam salah satu dari 11 kategori perjalanan resmi.

Jika berhasil memenuhi syarat, mereka akan menerima pink tourist card, berbeda dari green tourist card yang diberikan kepada warga negara lain.

Peta dan Bendera Bhutan.(Unsplash.com/MarkRubens)

6. Bhutan

Baca Juga: Ustaz Khalid Ngaku Jadi Korban Agen Travel Muhibbah dalam Kasus Korupsi Kuota Haji

Negara di Himalaya ini tidak mempersulit visa karena alasan politik, melainkan karena kebijakan pariwisata berkelanjutannya yang unik.

Wisatawan asing hanya bisa masuk ke Bhutan melalui paket tur yang diatur oleh agen perjalanan resmi. Selain biaya visa, pengunjung diwajibkan membayar "Biaya Pembangunan Berkelanjutan" (Sustainability Fee) harian yang cukup signifikan, yang dulu mencapai US$200 per hari, meskipun kini sudah diturunkan.

Kebijakan ini memastikan pariwisata tetap eksklusif dan berdampak minimal terhadap lingkungan dan budaya lokal.

7. Somalia

Somalia termasuk negara yang sangat sulit dikunjungi bukan hanya karena visa, tetapi juga karena situasi keamanannya yang rawan. Banyak negara secara resmi tidak menyarankan warganya untuk bepergian ke sana.

Kalaupun visa berhasil didapatkan, wisatawan biasanya harus menyewa tim keamanan atau didampingi petugas bersenjata untuk memastikan keselamatan selama berada di negara tersebut.

Load More