Lifestyle / Female
Selasa, 16 September 2025 | 17:58 WIB
Kabinet merah putih Prabowo. [Ist]
Baca 10 detik
  • Akun Instagram @cabinetcouture_idn mengulas koleksi barang mewah yang dikenakan para pejabat negara.
  • Salah satu unggahan yang mencuri perhatian adalah potret Menteri Pariwisata, Widiyanti Putri Wardhana. Ia memakai koleksi pakaian dari Chanel seharga Rp600 jutaan.
  • Data World Bank  menyebut 68,2 persen orang Indonesia pengeluaran per harinya itu di bawah Rp49.000.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Akun Instagram @cabinetcouture_idn mendadak menjadi perbincangan publik. Akun ini mengulas koleksi barang mewah yang dikenakan para pejabat.

Salah satu unggahan yang mencuri perhatian adalah potret Menteri Pariwisata Republik Indonesia periode 2024–2029, Widiyanti Putri Wardhana.

Ia tampak mengenakan pakaian Spring-Summer 2023 Chanel Haute Couture Collections dengan harga fantastis, berkisar Rp493,1 juta hingga Rp657,5 juta.

Tak hanya itu, di momen yang sama, sosok menteri yang akrab disapa Widi Wardhana itu juga terlihat memakai kacamata dari Bottega Venetta senilai Rp6,8 juta.

Akun Instagram tersebut juga turut mengulas Anggota Komisi V DPR RI, Novita Wijayanti, yang terekspose memakai tas Hermes Birkin seharga Rp622 jutaan.

Lebih lanjut, akun Instagram @cabinetcouture_idn ini turut mendapat perhatian dari perencana keuangan Annisa Steviani.

Koleksi barang mewah pejabat (Instagram/cabinetcouture_idn)

"Terima kasih untuk akun ini. Aku jadi tahu kalau baju kayak gini harganya bisa Rp600 juta, cakep sih ya," ucapnya dikutip pada Selasa, 16 September 2025.

"Terus baca komen Tyas jadi mikir, di luar dapat uangnya dari mana atau dengan cara apa, orang-orang ini emang udah beda level mahal murah sih sama kita," sambungnya.

Annisa kemudian menyoroti gaya hidup para pejabat yang dinilai jauh berbeda dengan kondisi masyarakat kebanyakan.

Baca Juga: Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Dikritik, Eks Menteri Susi Pudjiastuti Justru Dipuji

"Mungkin harga-harga segini itu ya udah biasa aja, apalagi kalau ada di circle yang emang kebanyakan harga barangnya ya segituan," kata Annisa.

Menurutnya, barang-barang mewah itu mungkin dianggap lumrah oleh kalangan pejabat. Namun, harusnya ada rasa tidak nyaman ketika memakainya di ruang publik.

"Mungkin juga mereka cuma ngerasa ini itu mahal, tapi enggak ngerasa kalau ini itu mewah. Kalau mereka ngerasa ini mewah, harusnya menurutku minimal enggak enak hati enggak sih tampil di publik dengan baju, tas, atau aksesoris yang harganya itu fantastis gini?" tambah Annisa.

Annisa lantas menyebutkan apabila bagi sebagian besar rakyat Indonesia, memiliki barang semahal itu bahkan hanya bisa menjadi mimpi.

"Karena kan mungkin ya kebanyakan rakyat untuk mimpi punya segini aja itu bisa jadi enggak berani," ujarnya.

Ia juga menyinggung soal data Bank Dunia, di mana pengeluaran per hari 68,2 persen orang Indonesia di bawah Rp49.000.

Load More