Perjalanan Mualaf Elizabeth Tjandra Istri Erick Thohir

Suara.com - Erick Thohir resmi dilantik sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) pada Rabu, 17 September 2025. Ia menggantikan Dito Ariotedjo.

Pelantikan tersebut merujuk pada tiga Keputusan Presiden (Keppres). Di antaranya Keppres Nomor 96P/2025, 97P/2025, serta 152/TPA 2025.

Erick Thohir dilantik bersama sepuluh pejabat lain. Nama-nama yang ikut serta yakni Djamari Chaniago, Mohammad Qodari, Ahmad Dofiri, hingga Rohmat Marzuki.

Di balik perjalanan karier Erick Thohir yang semakin moncer di dunia pemerintahan, ada sosok Elizabeth Tjandra, istri yang selalu setia mendampingi.

Elizabeth Tjandra Seorang Mualaf

Elizabeth Tjandra atau yang akrab dipanggil Liza adalah istri Erick Thohir. Ia merupakan seorang mualaf dan tidak aktif di media sosial.

Liza diketahui lahir pada 9 Juli. Fakta itu terungkap melalui unggahan Instagram Erick Thohir pada 2024 ketika memberi ucapan ulang tahun.

"Selamat ulang tahun istri dan ibu dari anak-anak yang selalu setia menemani dalam kondisi apapun. I love you," tulis Erick.

Erick Thohir menikahi Liza pada sekitar 1998. Kini, rumah tangga mereka telah berjalan harmonis selama kurang lebih 26 tahun.

Baca Juga: Sosok Elizabeth Tjandra Istri Erick Thohir: Mualaf, Apa Pekerjaannya?

Dari pernikahan itu, pasangan ini dikaruniai empat anak. Kehangatan keluarga menjadi bagian penting dalam kehidupan mereka.

Keempat anak Liza bernama Mahatma Arfala, Mahendra Agakhan, Makayla Amadia, dan Magisha Afryea Thohir. Semuanya tumbuh dalam lingkungan penuh dukungan.

Saat memperingati ulang tahun pernikahan ke-23, Erick Thohir memberikan hadiah spesial berupa seekor kambing kepada Liza, yang merupakan seorang mualaf.

Dalam sebuah acara televisi bertajuk Rumah Mamah Dedeh, Erick berbagi cerita. Ia mengaku memiliki beban tersendiri saat membimbing istrinya yang mualaf.

"Bebannya berat karena istri saya itu mualaf. Jadi, kita tentu sebagai suami tentu punya beban lebih berat lah ya," kata Erick Thohir dikutip dari kanal YouTube Jawab ET.

"Pada saat-saat tertentu kita musti kasih lebih, termasuk kasih kambing tadi," sambungnya.