Suara.com - Sebuah momen sederhana namun penuh makna datang dari sekelompok siswa SMA. Mereka memilih untuk tidak membiarkan makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) terbuang percuma.
Alih-alih dibuang, makanan yang tidak termakan justru dibungkus kembali untuk kemudian dibagikan kepada orang-orang yang membutuhkan.
Dalam sebuah unggahan akun Instagram @rumpi_gosip, terlihat beberapa siswa sibuk memindahkan menu MBG dari wadah alumunium ke bungkus kertas nasi.
Hari itu, menu yang disajikan berupa nasi dengan lauk ayam, brokoli, dan tahu. Satu per satu porsi yang tersisa dikemas rapi, sebelum akhirnya mereka membagikannya kepada masyarakat sekitar.
Respons warga penerima terlihat jelas. Beberapa orang tampak bahagia mendapatkan nasi bungkus tersebut. Bagi sebagian orang, makanan yang sederhana sekalipun memiliki arti besar, terlebih di tengah situasi ekonomi yang tidak selalu mudah.
Aksi para siswa ini menuai beragam tanggapan dari warganet. Sebagian memuji kepedulian mereka, sementara yang lain menilai program MBG memang masih perlu evaluasi.
Seorang warganet dengan akun @bec**** menulis, “Emang program ini harus dievaluasi, yang harusnya dapat itu haruse orang pinggiran, pulau terpencil, jangan yang hidup di Jawa atau kota.”
Ada juga komentar sinis dari akun @and**** yang menyebut, “Mereka takut Makan Beracun Gratis makanya dibagikan gitu aja untuk mengalihkan resiko.”
Sementara itu, akun @yus**** menyoroti selera anak-anak di kota besar, “Iya apa lagi anak-anak SD ga pada kemakan kalo di kota-kota besar maunya chicken katsu, chicken teriyaki, beef teriyaki, chicken crispy, spageti, burger. Saya sangat setuju dilakukan di kota kecil yang memang penduduknya kurang mampu.”
Baca Juga: Jangan Dibuang! Sisa Makananmu Bisa Jadi Pupuk Hingga Sumber Energi Masa Depan
Komentar positif juga tak sedikit. Salah satunya dari akun @bab**** yang menulis, “Ih keren banget, daripada dibuang mubazir emang bagusnya dikasihin ke orang yang lebih membutuhkan atau bisa lebih bermanfaat.”
Fenomena ini tidak hanya menyinggung soal efektivitas program MBG, tetapi juga membuka ruang diskusi tentang bagaimana generasi muda melihat isu kemubaziran pangan.
Apa yang dilakukan siswa-siswa ini menunjukkan bahwa kepedulian bisa diwujudkan lewat langkah kecil yang berdampak besar: mengubah sisa makanan menjadi bantuan nyata bagi orang lain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Program Kebun Mama, Kala Perempuan di NTT Memimpin Perubahan dengan Menanam Asa
-
7 Pilihan Sabun Muka Terbaik untuk Flek Hitam di Apotek, Harga Mulai Rp10 Ribuan Aja
-
55 Kartu Ucapan Natal 2025 dengan Desain Terbaru, Download Gratis Siap Diedit!
-
7 Sepatu Jalan Lokal Kembaran New Balance Ori, Harga Murah Kualitas Tak Perlu Diragukan
-
5 Alternatif Tempat Wisata Bali Viral selain Taman Wisata Luih, Hidden Gem yang Eksotik!
-
8 Manfaat Bangun Pagi untuk Kesehatan Mental, Produktivitas, dan Fokus Harian
-
7 Sepatu Running Lokal Rasa Premium dengan Max Cushion: Bantalan Nyaman, Lari Jadi Ringan
-
Toba Pulp Lestari Punya Siapa? Disorot Buntut Bencana Banjir dan Longsor Sumatera
-
Urutan Basic Skincare Pagi Menurut Dokter Tompi, Cuma Butuh 3 Langkah
-
6 Shio Paling Beruntung pada 19 Desember 2025, Rezeki Mengalir Deras