Lifestyle / Food & Travel
Sabtu, 20 September 2025 | 10:52 WIB
Ilustrasi Croissant [pixels]

Mereka menggunakan media sosial untuk menciptakan buzz dan menarik minat calon pelanggan jauh sebelum produk mereka tersedia.

Namun, meski viral di TikTok memberi keuntungan instan, para pemilik restoran menegaskan bahwa kualitas makanan dan layanan tetap menjadi kunci untuk mempertahankan pelanggan.

Mereka menyadari bahwa ketenaran yang datang dengan cepat tidak selalu menjamin keberlangsungan bisnis.

Popularitas hanya awal, sisanya ditentukan oleh rasa dan pelayanan,” tambah Cioe, menggarisbawahi pentingnya kualitas dalam setiap aspek operasional.

Para pemilik restoran memahami bahwa untuk tetap relevan di pasar yang kompetitif, menjaga standar yang tinggi dalam setiap hidangan yang disajikan adalah suatu keharusan.

Kebangkitan croissant di New York ini bukan sekadar tren sementara, tetapi juga mencerminkan perubahan dalam cara orang berinteraksi dengan makanan.

Hal ini menunjukkan bahwa konsumen kini lebih memperhatikan pengalaman kuliner yang mereka dapatkan, bukan hanya sekedar rasa.

Media sosial, terutama TikTok, telah memberikan platform yang kuat bagi restoran dan toko roti untuk menunjukkan kreativitas mereka.

Dengan memanfaatkan visual yang menarik dan konten yang menghibur, mereka dapat menarik perhatian lebih banyak orang dan membangun komunitas penggemar yang setia.

Baca Juga: Siapa Ayah Ryu Kintaro? Bocah Viral Gegara Konten Hidup Sebagai Perintis

Dengan demikian, di dunia kuliner modern, kualitas dan inovasi harus berjalan seiring untuk menciptakan pengalaman yang memuaskan dan berkesan bagi para pelanggan.

Restoran yang mampu menggabungkan kedua aspek ini akan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan dan berkembang dalam industri yang terus berubah. 

Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti

Load More