- Pengelolanya dijalankan oleh Kemendikdasmen bersama pemerintah daerah.
- Konsep sekolah reguler adalah siswa pulang pergi setiap hari, tanpa asrama.
- Kurikulum Merdeka memberikan ruang kebebasan belajar dan mendorong kreativitas.
- Sasaran luas sekolah ini mencakup murid dari segala latar belakang ekonomi maupun kemampuan akademik.
- Guru di Sekolah Biasa umumnya merupakan lulusan seleksi CPNS atau PPPK, yang ditugaskan oleh pemerintah daerah sesuai kebutuhan wilayah. Hal ini membuat sekolah reguler tetap menjadi sarana utama bagi sebagian besar anak Indonesia untuk mengenyam pendidikan.
Perbedaan Utama
Bila dibandingkan, perbedaan utama Sekolah Garuda dan Sekolah Biasa bisa dilihat dari beberapa segi. Pertama, dari segi tujuan. Sekolah Garuda fokus mencetak lulusan berdaya saing global, sedangkan Sekolah Biasa menekankan pemerataan akses pendidikan.
Kemudian yang kedua dari segi konsep. Sekolah Garuda berbentuk boarding school dengan standar internasional, sementara Sekolah Biasa berbentuk sekolah reguler pulang-pergi.
Ketiga dari segi sasarannya, Sekolah Garuda hanya menerima siswa dengan potensi akademik tinggi, sedangkan Sekolah Biasa terbuka untuk semua kalangan.
Terakhir dari segi pendanaan, Sekolah Garuda menggunakan skema campuran antara beasiswa penuh dan jalur berbayar, sedangkan Sekolah Biasa dibiayai pemerintah dengan biaya pendidikan relatif lebih terjangkau.
Demikian itu informasi soal beda sekolah Garuda dan sekolah biasa. Kehadiran dua model pendidikan ini merupakan tulang punggung sumber daya manusia Indonesia untuk generasi yang akan datang. Diharapkan program pendidikan ini mampu melahirkan generasi emas yang siap menghadapi tantangan global tanpa melupakan akar kebangsaan.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Balas Dendam Kelas Sultan! Tasya Farasya Pakai Hermes Rp7,5 Miliar saat Gugat Suami Rp100 Perak
-
Tips dan Manfaat Pembiayaan Digital untuk Hidup Lebih Praktis
-
Ribut- Ribut Paha vs Dada, Mana yang Lebih Sehat dan Enak Dimakan?
-
Pengacara Muda Tasya Farasya Jadi Perbincangan, Siapa Sosok Sangun Ragahdo?
-
13 Prompt Gemini AI Siap Pakai untuk Ubah Foto Jadul Jadi HD, Langsung Jelas Seketika!
-
Tasya Farasya Hanya Minta Nafkah Anak Rp100 ke Ahmad Assegaf, Berapa Besaran yang Seharusnya?
-
Pastel Paradise: Koleksi Gingersnaps yang Bikin Anak Bebas Bergerak, Tetap Rapi dan Percaya Diri!
-
Viral! Pencuci Tray MBG Unboxing Gaji Pertama Sampai Terharu, Netizen: Lebih Besar dari Guru Honorer
-
7 Masker Wajah Murah untuk Mengatasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp2 Ribuan
-
Dari Fun Run Hingga Push Bike, Ini Dia Festival Gaya Hidup yang Memadukan Teknologi dan Olahraga