Perempuan yang menunjukkan sikap tegas kadang dicap agresif, sementara laki-laki dengan perilaku sama justru dianggap pemimpin yang kuat. Ketidakadilan ini memperlihatkan bagaimana performative femininity dapat memperkuat stereotip gender.
Media berperan besar dalam membentuk standar feminitas. Tayangan televisi, iklan kecantikan, hingga media sosial kerap menggambarkan perempuan ideal dengan wajah flawless, tubuh langsing, dan sikap penuh kelembutan.
Akibatnya, banyak perempuan terdorong menyesuaikan diri meski harus mengorbankan kenyamanan pribadi. Tak jarang, kondisi ini menimbulkan tekanan psikologis berupa kecemasan, rasa tidak cukup, atau bahkan depresi.
Meski sering dianggap jebakan sosial, performative femininity tidak selalu berdampak negatif. Jika dijalani dengan kesadaran penuh, gaya feminin bisa menjadi sarana ekspresi diri sekaligus strategi pemberdayaan.
Ada perempuan yang memilih berdandan feminin bukan karena paksaan, melainkan sebagai cara untuk menampilkan identitasnya. Dalam konteks ini, performativitas berubah dari sekadar tuntutan sosial menjadi pilihan yang memberi kekuatan.
Demikian itu informasi soal apa arti performative female. Akhirnya, yang paling penting adalah membedakan mana ekspresi feminin yang lahir dari diri sendiri, dan mana yang muncul karena paksaan sosial. Dengan begitu, perempuan bisa lebih bebas menentukan cara mengekspresikan identitasnya tanpa harus selalu mengikuti panggung yang ditentukan orang lain. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Jerawat Ampuh: Bisa Kempeskan dalam Semalam, Tak Khawatir Berbekas
-
Vitamin Apa Untuk Menghilangkan Flek Hitam? Ini 5 Pilihan Skincare dengan Bahan Aktif Paling Aman
-
Krim Apa yang Cepat Menghilangkan Flek Hitam? Ini 5 Rekomendasinya
-
6 Lulur Mandi Murah untuk Mencerahkan Kulit, Harga Mulai dari Rp18 Ribuan Saja
-
5 Pilihan Lip Balm SPF untuk Lindungi Bibir saat Upacara Hari Pahlawan, Harga Terjangkau
-
5 Serum Vitamin C Terbaik untuk Meratakan Warna Kulit di Usia 30 Tahun, Bye Kulit Kusam!
-
Mengenang Antasari Azhar: Dari Jaksa Tegas hingga Ketua KPK di Era SBY yang Kontroversial
-
4 Shio Paling Hoki Secara Finansial Hari Ini: Rezeki Mengalir Deras!
-
5 Pilihan Sampo Hijab untuk Atasi Rambut Rontok dan Ketombe, Mulai Rp19 Ribuan
-
9 Inspirasi Outfit Hari Pahlawan Simpel untuk Acara Kantor, Sat Set Anti Ribet