Jika dipetakan, terdapat tiga alasan besar mengapa keracunan ini terjadi di beberapa daerah. Ketiga alasan tersebut adalah sebagai berikut:
- Proses memasak yang terlalu awal. Di beberapa lokasi, SPPG memasak menu MBG terlalu dini sehingga makanan yang sudah siap disimpan terlalu lama sebelum didistribusikan ke sekolah-sekolah. Hal ini meningkatkan risiko penurunan kualitas, hingga pembusukan yang lebih cepat.
- Pengemasan makanan saat masih panas. Makanan yang masih panas dan beruap dikemas sehingga uap air yang ada di dalamnya terperangkap. Hal ini membuat makanan lebih cepat basi sehingga menjadi tempat berkembang biaknya mikroba.
- Distribusi yang terlalu lama. Menjadi efek berantai dari dua poin sebelumnya, distribusi yang terlalu lama juga jadi salah satu penyebab kenapa makanan yang diberikan tidak lagi dalam kondisi segar. Hal ini diperparah dengan jarak antara SPPG dan sekolah yang terlalu jauh, sehingga distribusinya memakan waktu lebih dari 30 menit.
Evaluasi dan Peningkatan Prosedur
Berangkat dari banyak kejadian yang muncul ini, masyarakat kemudian mendesak pemerintah dan pihak terkait untuk melakukan evaluasi besar-besaran.
Hal ini dinilai masuk akal sebab pada dasarnya ketika MBG justru membawa dampak buruk bagi kesehatan siswa, niatan awal untuk meningkatkan asupan nutrisi tidak tercapai dan justru orang tua murid harus kerepotan dengan proses penyembuhan siswa.
Itu tadi sedikit penjelasan tentang isu ramai siswa keracunan, bagaimana cara kerja SPPG sediakan menu MBG di beberapa daerah di Indonesia. Semoga menjadi artikel yang berguna, dan selamat melanjutkan kegiatan Anda berikutnya!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia