- Ribuan siswa mengalami keracunan massal akibat program MBG.
- Dasco mendesak polisi menginvestigasi adanya dugaan unsur kesengajaan.
- Pemerintah memastikan program Makan Bergizi Gratis akan tetap dilanjutkan.
Suara.com - Program ambisius Makan Bergizi Gratis atau MBG yang baru berjalan beberapa bulan, kini diterpa badai serius.
Ribuan siswa di berbagai daerah dilaporkan mengalami keracunan massal usai menyantap makanan dari program tersebut.
Angka yang tak main-main ini memaksa pimpinan DPR RI mendesak aparat penegak hukum untuk turun tangan, mencurigai adanya kemungkinan sabotase di balik insiden yang terus berulang.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan keprihatinannya dan meminta investigasi mendalam untuk membedakan antara kelalaian murni dan potensi unsur kesengajaan.
Menurutnya, hal ini krusial untuk menjaga integritas program unggulan pemerintah.
“Kami (DPR) juga meminta APH untuk ikut menginvestigasi. Ini untuk membedakan antara yang benar-benar keracunan, kelalaian, atau ada kemungkinan ya sengaja begitu," kata dia, Jumat (26/9/2025).
Dasco juga secara tegas meminta Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai penanggung jawab program untuk tidak menganggap enteng rentetan kasus ini.
Ia mendorong BGN untuk segera melakukan evaluasi total demi memulihkan kepercayaan publik dan memastikan program kembali ke tujuan awalnya.
“Tentu saja kami turut prihatin terhadap soal kejadian-kejadian makan MBG. Kami meminta BGN menyikapi hal ini secara serius,” kata Dasco.
Baca Juga: Ada Temuan Belatung di Menu MBG, Ternyata Bos BGN Ahli Serangga
“Kami memberikan BGN kesempatan untuk evaluasi, sangat perlu, sehingga program ini ke depan bisa berjalan baik."
Lebih lanjut, Dasco memastikan bahwa DPR tidak akan tinggal diam. Melalui komisi teknis terkait, yakni Komisi IX, parlemen akan secara aktif mengawal dan mengawasi proses evaluasi yang dijalankan BGN.
Data Keracunan akibat MBG
Kekhawatiran Dasco bukan tanpa dasar. Berdasarkan data resmi yang dirilis BGN, sejak Januari hingga 22 September 2025, tercatat sudah terjadi 4.711 kasus keracunan MBG di seluruh Indonesia.
Ironisnya, kasus paling banyak justru terjadi di Pulau Jawa, yang terbagi dalam Wilayah II dengan total 2.606 kasus.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengakui adanya sejumlah tantangan di lapangan.
Berita Terkait
-
Ada Temuan Belatung di Menu MBG, Ternyata Bos BGN Ahli Serangga
-
Kasus Keracunan Pelajar Meningkat, IDAI Minta Program Makan Bergizi Gratis Dievaluasi!
-
Kasus Ribuan Anak Keracunan Program MBG, Wamensesneg: Presiden Prabowo Sudah Tahu
-
Ribuan Siswa Bandung Barat Keracunan Massal Akibat Program MBG, Ambulans Bolak Balik
-
Siapa Dadan Hindayana, Kepala BGN yang Bertanggung Jawab Atas Program MBG
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?
-
Tiga Hari ke Depan, Para Pemimpin Dunia Rumuskan Masa Depan Pariwisata di Riyadh
-
Terkuak! Siswa SMAN 72 Jakarta Siapkan 7 Peledak, Termasuk Bom Sumbu Berwadah Kaleng Coca-Cola
-
Drama 6 Jam KPK di Ponorogo: Tiga Koper Misterius Diangkut dari Ruang Kerja Bupati Sugiri Sancoko
-
Bukan Terorisme Jaringan, Bom SMAN 72 Ternyata Aksi 'Memetic Violence' Terinspirasi Dunia Maya
-
Revolusi Digital Korlantas: Urus SIM, STNK, BPKB Kini Full Online dan Transparan, Pungli Lenyap
-
Babak Baru Horor Nuklir Cikande: 40 Saksi Diperiksa, Jejak DNA Diburu di Lapak Barang Bekas
-
Dua Menko Ikut ke Sydney, Apa Saja Agenda Lawatan Prabowo di Australia?
-
Tak Hanya Game! Politisi PKB Desak Pemerintah Batasi Medsos Anak Usai Insiden Ledakan SMA 72 Jakarta