Lifestyle / Relationship
Sabtu, 27 September 2025 | 15:45 WIB
Viral konten Rp10 Ribu di tangan istri yang Tepat. (Gemini)

Sebab, kembali kepada peringatan para ulama yang mengingatkan agar suami tidak serta-merta menjadikan hal ini sebagai alasan untuk memberi terlalu sedikit.

Buya mencontohkan ada suami yang belajar fiqih, cerdas dalam fiqih, cerdas dalam ilmu ngajinya tetapi ia hanya memberi nafkah sekadar "dua genggam beras per hari" dengan alasan itu sudah cukup.

Tindakan itu mencerminkan kemampuan belajar fiqih yang tidak disertai dengan akhlak dan hati nurani.

Nafkah tidak boleh dipahami sebatas hitung-hitungan minimal karena itu merupakan bentuk tanggung jawab sekaligus kasih sayang.

Istri yang rela memasak, mencuci, hingga merawat anak-anak sejatinya telah memberikan kontribusi besar bagi rumah tangga. Semua itu sebenarnya bukan kewajiban istri menurut fikih, melainkan bentuk pengabdian dan cinta.

Karena itu, suami yang baik tidak boleh pelit, apalagi ketika istrinya sedang hamil yang jelas membutuhkan gizi lebih.

Lantas berapa uang belanja ideal menurut islam?

Uang Belanja Ideal Menurut Islam

Islam tidak menetapkan angka pasti berapa nafkah atau uang belanja yang ideal. Ukurannya adalah kecukupan. Artinya, nafkah harus bisa memenuhi kebutuhan dasar istri dan anak-anak, di antaranya:

  1. Makanan yang layak dan bergizi
  2. Pakaian yang pantas untuk menutup aurat
  3. Tempat tinggal yang aman dan sesuai kondisi keluarga

Jika kebutuhan pokok ini terpenuhi, maka nafkah dianggap sah. Adapun tambahan seperti kendaraan, perhiasan, atau rumah yang lebih besar adalah bentuk kebaikan dan kasih sayang ekstra dari suami, bukan kewajiban mutlak.

Baca Juga: Reaksi Tasya Farasya Saat Tahu Suami Gelapkan Uangnya

Namun, penting digarisbawahi jangan sampai suami memberi terlalu sedikit sehingga istrinya harus berhemat berlebihan, apalagi sampai mengorbankan kesehatan.

Dalam kasus ibu hamil yang viral tadi, wajar jika netizen khawatir. Sebab, gizi ibu hamil seharusnya lebih diperhatikan.

Viralnya konten Rp10 ribu ini seharusnya menjadi bahan refleksi, bukan sekadar hiburan. Dari sisi istri, kita dapat belajar tentang kesabaran, kreativitas, dan kemampuan mengatur keuangan.

Dari sisi suami, kita diingatkan tentang kewajiban nafkah yang jangan sampai disepelekan.

Buya Yahya mengingatkan, rumah tangga yang hanya berlandaskan tuntut-menuntut tidak akan bahagia. Suami jangan pelit, istri jangan boros.

Suami bekerja mencari rezeki, istri menjaga amanat rezeki itu. Jika keduanya saling memahami, rumah tangga akan terasa lebih indah.

Load More