Entertainment / Gosip
Sabtu, 27 September 2025 | 06:00 WIB
Komedian Bedu [Instagram/beddu17]
Baca 10 detik
  • Bedu khawatir terhadap kondisi psikis anak di tengah proses perceraian.

  • Awalnya berusaha menutupi, namun gugatan cerainya akhirnya tercium oleh media.

  • Perpisahan tidak akan mengurangi kasih sayang Bedu kepada anak-anaknya.

Suara.com - Di tengah proses perceraiannya dengan Irma Kartika Anggraeni, komedian Bedu tak bisa menyembunyikan kekhawatirannya terhadap kondisi psikis anak-anak mereka.

Awalnya, Bedu dan istri berusaha keras untuk menjaga agar masalah rumah tangga mereka tidak diketahui anak-anak.

Bagi sang komedian, melindungi perasaan anak-anak adalah prioritas utama yang coba ia pertahankan di tengah prahara ini.

"Anak-anak sih tetap tahu bahwa ya kita baik-baik saja. Ini yang kami pertahankan adalah supaya anak-anak tidak tahu ya," ungkap Bedu di kanal YouTube Starpro, Kamis (25/9/2025).

Namun, tembok pertahanan itu akhirnya runtuh. Kabar gugatan cerai yang ia daftarkan pada 22 September 2025 lalu akhirnya diketahui publik.

Bedu pun mengaku kaget dan hanya bisa pasrah saat mengetahui masalah pribadinya telah menjadi konsumsi publik.

Komedian Bedu. [Instagram]

"Tapi karena ini kan harus segera diselesaikan kan, jadi mau enggak mau kami daftarkan gugatannya dan ternyata tercium oleh media saya bilang, 'Waduh'," tuturnya.

Kini, dengan mencuatnya berita ini, Bedu berharap anak-anaknya bisa memahami keputusan berat yang diambil oleh kedua orang tuanya.

Ia juga menegaskan bahwa perpisahan ini tidak akan mengurangi sedikit pun curahan kasih sayang mereka kepada anak-anak.

Baca Juga: Jalani Pernikahan 15 Tahun, Bedu Gugat Cerai Irma Kartika

"Mudah-mudahan anak-anak aku ya bisa sadar bahwa ini keputusan orang tuanya tapi tidak menghilangkan kasih sayang kami kepada anak-anak kami," harap komedian 46 tahun ini.

Bagi Bedu, melepaskan pernikahan ini adalah sebuah pilihan menyakitkan yang harus diambil demi kebaikan jangka panjang. Ketimbang terus bertahan dalam kungkungan masalah.

"Daripada mempertahankan sesuatu yang harus dilepaskan, memang itu menyakitkan tapi lebih menyakitkan lagi jika kita menahan sesuatu yang memang harus dilepas," pungkasnya.

Load More