- Presiden Prabowo Subianto ziarah ke makam kakek dan neneknya di Oud Eik en Duinen, Den Haag, Belanda.
- Kakek Prabowo bernama Philip Frederik Laurens Sigar, sementara neneknya adalah Cornelie Emelie Maengkom.
- Kakek Prabowo memiliki jabatan mentereng di era pemerintahan Hindia Belanda.
Kehidupan keluarganya dipengaruhi oleh sistem pendidikan dan administrasi Belanda, di mana banyak keluarga Minahasa mengirim anak-anaknya belajar ke Eropa atau terlibat dalam layanan sipil kolonial.
Cornelie wafat pada tahun 1946, sama seperti suaminya, dan dimakamkan di Belanda.
Profil Cornelie Emelie Maengkom mencerminkan peran perempuan dalam keluarga kolonial, yang sering kali mendukung suami dalam urusan sosial dan rumah tangga, meskipun tidak banyak tercatat dalam arsip resmi.
Mengapa Kakek dan Nenek Prabowo Dikubur di Belanda?
Alasan mengapa Philip dan Cornelie dimakamkan di Belanda erat kaitannya dengan konteks historis pasca-Perang Dunia II, khususnya periode "Masa Bersiap" (1945-1946).
Masa ini merupakan fase kekacauan dan kekerasan di Indonesia setelah Jepang menyerah, di mana terjadi serangan terhadap orang-orang Belanda, Indo, dan kelompok yang dianggap pro-Belanda.
Banyak keluarga seperti Sigar, yang memiliki latar belakang kolonial, memilih mengungsi ke Belanda untuk menghindari ancaman.
Philip dan Cornelie kemungkinan besar termasuk di antara mereka yang "kabur" atau dievakuasi ke negeri Belanda, di mana mereka akhirnya meninggal dan dimakamkan.
Pemakaman mereka di Oud Eik en Duinen, Den Haag, menjadi simbol diaspora keluarga Indo pasca-kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
Hubungan Prabowo dengan kakek dan neneknya ini tidak hanya darah, tetapi juga membentuk identitasnya.
Ibu Prabowo, Dora, lahir di Manado dan dibesarkan dalam lingkungan yang dipengaruhi budaya Belanda. Ia kemudian menikah dengan Sumitro Djojohadikusumo, ayah Prabowo yang merupakan ekonom terkemuka Indonesia.
Dari pihak ayah, Prabowo juga memiliki kakek Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Nasional Indonesia.
Ziarah Prabowo ke makam kakek dan nenek menunjukkan rasa hormatnya terhadap akar keluarga, sekaligus mengingatkan bahwa sejarah Indonesia tak lepas dari pengaruh kolonial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
-
Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini 13 November: Hempas Overthinking, Fokus Pada Ketenangan
-
Gus Elham Yahya Keturunan Siapa? Minta Maaf Usai Dikecam PBNU dan Kemenag Gegara Ciumi Anak Kecil
-
5 Shio Diprediksi Meledak Keberuntungannya pada 13 November 2025, Siapa Saja?
-
Ramalan 12 Shio Hari Ini 13 November: Intip Peruntungan Karier, Keuangan hingga Asmara
-
Timothy Ronald: Investor Muda dengan Kekayaan Lebih dari Rp1 Triliun, Apa Rahasianya?
-
Terpopuler: Kontroversi Gus Elham Yahya Cium Bocah Perempuan, Zodiak yang Kurang Beruntung November
-
5 Rekomendasi Sepatu Adidas Casual Super Nyaman, Cocok Buat Nongki Bareng Teman
-
7 Rekomendasi Sepatu Gym Wanita Terbaik, Modal Rp300 Ribuan Kaki Bebas Cedera
-
Apa Itu Mimetic Violence? Istilah Baru dari Kasus Ledakan SMAN 72 yang Sangat Berbahaya