Lifestyle / Komunitas
Minggu, 28 September 2025 | 17:33 WIB
Gibran Rakabuming Raka [Youtube/Gibran Rakabuming Raka]
Baca 10 detik
  • Jejak pendidikan Gibran Rakabuming Raka kembali menuai perbincangan setelah KPU merilis rekam studi sang wapres.
  • Menilik situs resmi KPU, Gibran Rakabuming Raka disebut sempat bersekolah di Orchid Park Secondary School, Singapura.
  • Biaya pendidikan sekolah SMA di Singapura seperti Gibran menuai penasaran.

Suara.com - Riwayat pendidikan Wakil Presiden Indonesia Gibran Rakabuming Raka kembali diperbincangkan baru-baru ini. Berdasarkan data yang dirilis situs resmi KPU, Gibran sempat menimba ilmu di Orchid Park Secondary School (OPSS) Singapore.

Tak cuma itu, Gibran juga diriwayatkan pernah menempun pendidikan di UTS Insearch Sydney untuk jenjang SMA. Dengan studi Gibran di dua sekolah yang berbeda, memicu kritik dan komentar miring dari sejumlah pihak.

Advokat Subhan Palal bahkan sampai melayangkan gugatan karena menilai ijazah SMA Gibran tidak sah digunakan untuk mendaftarkan diri sebagai calon wakil presiden periode 2024--2029.

Menurut Subhan, ijazah SMA Gibran dari luar negeri tidak bisa disetarakan dengan ijazah SMA di Indonesia, sebagai syarat pencalonan.

Kendati begitu, tak sedikit yang dibuat penasaran dengan almamater Gibran saat sekolah SMA di Singapura. Termasuk, biaya pendidikan di OPSS.

Kira-kira berapa biaya sekolah di OPSS seperti Gibran?

Tentunya, biaya pendidikan OPSS sekarang berbeda saat Gibran masih sekolah di sana medio 2002-2004.

OPSS merupakan salah satu sekolah pemerintah yang berlokasi di Yishun, Singapura. Sekolah ini didirikan pada 1999 dan baru diresmikan pada 2001.

Sebab itu, Gibran termasuk angkatan awal sekolah tersebut. Sekolah ini mengedepankan nilai-nilai kebaikan seperti integritas, belas kasih, ketahanan, rasa hormat, dan tanggung jawab.

Baca Juga: PPP 'Main Cantik': Tegas Dukung Pemerintahan Prabowo, tapi Ogah Didikte Jokowi soal Pilpres 2029

Dalam metode pembelajarannya, OPSS menyeimbangkan teori dan praktik sekaligus menekankan pembelajaran berbasis proyek. Ada berbagai departemen untuk mendukung keilmuaan siswa serta program-program untuk pembinaan karakter.

Soal biaya sekolah OPSS tidak diketahui secara detail. Namun, biaya pendidikan untuk pelajar di Singapura tergantung dengan statusnya, apakah warga negera asli, pemegang izin tinggal tetap, pelajar asing ASEAN atau pelajar non-ASEAN.

Gibran kemungkinan besar masuk kategori pelajar asing non-ASEAN, sehingga biaya pendidikannya lebih tinggi ketimbang penduduk asli Singapura.

Mengutip laman resmi Kementerian Pendidikan Singapura, dapat dilihat kisaran biaya pendidikan di OPSS sesuai dengan status pelajar.

Untuk tahun ajaran 2025, biaya pendidikan pelajar asing ASEAN di OPSS diperkirakan sebesar USD 1.030 atau setara Rp17,2 juta per bulan (kurs 1 USD = Rp16.703).

Biaya tersebut belum termasuk kebutuhan lainnya senilai USD 21.80 atau Rp364 ribu. Jadi bila ditotal hampir Rp18 juta.

Load More