Lifestyle / Food & Travel
Kamis, 02 Oktober 2025 | 18:33 WIB
Hamburger.[Pixels.com]

Gumbo filé Creole yang mereka buat dimulai dengan roux (campuran tepung dan lemak untuk mengentalkan), kemudian ditambahkan udang, kepiting, ham, sosis asap, sosis pedas buatan sendiri, serta bawang bombay, paprika, dan sedikit seledri.

9. Burrito Mission

Berasal dari San Francisco, burrito ini terkenal dengan ukuran besar dan isian yang melimpah. Memadukan berbagai bahan seperti daging, nasi, dan sayuran, burrito ini menjadi favorit di seluruh negeri.

Rice-A-Roni, yang dikenal sebagai hadiah perpisahan di acara kuis TV klasik, telah terkenal sebagai "suguhan khas San Francisco."

Namun, kota ini juga telah mempersembahkan kepada bangsa yang kelaparan makanan lain yang mengandalkan nasi: Burrito Mission.

Seberapa penting burrito Mission bagi warisan kuliner kota ini? Pada tahun 2003, penulis kuliner dan humoris Calvin Trillin menulis: "Di San Francisco, burrito telah disempurnakan dan dihias dengan cara yang mirip dengan pizza yang disempurnakan dan dihias di Chicago."

10. Chocolate chip cookie

Dikenalkan pada akhir 1930-an, kue menjadi camilan ikonik di AS. Dengan kombinasi coklat cair dan adonan yang lembut, chocolate chip cookie adalah pilihan yang sempurna untuk menemani segelas susu.

Dikatakan bahwa Ruth Wakefield, pengelola Toll House Inn di Whitman, menambahkan potongan coklat batangan semi-manis Nestle ke dalam adonan kue Butter Drop Do. Ia berasumsi potongan-potongan tersebut akan meleleh sepenuhnya. Namun, hasilnya justru memberikan potongan-potongan yang lembut, lengket, dan khas yang sangat menggugah selera.

Baca Juga: Sate Kere, Kuliner Legendaris Solo dan Jogja yang Punya Sejarah Unik

Selain rasanya yang lezat, tidak heran jika kue ini sangat populer. Orang Amerika menyukai harga yang terjangkau, kesederhanaan, dan makanan yang bisa dinikmati saat bepergian. 

Kuliner Amerika tidak hanya menawarkan rasa yang lezat, tetapi juga mencerminkan keragaman budaya yang ada. Dari hidangan tradisional hingga inovasi modern, setiap makanan memiliki cerita dan sejarahnya sendiri. 

Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti

Load More