Lifestyle / Komunitas
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 18:12 WIB
Polda Metro Jaya saat mengungkap kasus penipuan dengan modus mengaku hacker Bjorka. (Antara)

Aksi Bjorka meretas Indihome ternyata hanya permulaan. Ia melanjutkan aksinya dengan meretas data registrasi kartu SIM.

KPU jadi korban

Bjorka akhirnya melanjutkan aksinya dengan meretas Komisi Pemilihan Umum (KPU) di tahun yang sama ia meretas Indihome dan data kependudukan. Ia mengantongi data sensitif, terutama NIK hingga alamat pemilih.

Bjorka juga tak tanggung-tanggung mengantongi data disabilitas yang seharusnya menjadi rahasia antara KPU dengan pemilih.

Sebar alamat pejabat, bikin Anies Baswedan berkomentar

Bjorka lalu melirik ke para pejabat publik sebagai target selanjutnya.

Beberapa pejabat yang menjadi sasaran Bjorka tak lain adalah Luhut Pandjaitan yang kala itu menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia (Menkomarves) dan Erick Thohir.

Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan juga Ketua DPR Puan Maharani turut menjadi korban Bjorka.

Anies bahkan sampai berkomentar usai datanya diklaim diretas Bjorka. Uniknya, Anies bukannya panik namun mengaku data yang diambil Bjorka adalah salah.

Baca Juga: Terancam 12 Tahun Bui, Sepak Terjang WFT Pemuda Minahasa Ngaku-ngaku Bjorka!

Retas bank hingga terancam bui 12 tahun penjara

Terungkap bahwa Bjorka melancarkan aksinya sekali lagi setelah lama tak muncul ke permukaan publik.

Polisi mendapati bahwa WFT alias Bjorka meretas 4,9 juta data nasabah dengan motif ekonomi.

Aksi WFT terendus ketika bank setempat melaporkan adanya akses ilegal ke sistem mereka. Terungkap bahwa sosok yang membobol sistem bank tersebut adalah WFT.

WFT lalu menjual data dari nasabah ke situs gelap dan mendapatkan bayaran berupa uang kripto yang bisa bernilai puluhan juta tiap data.

"Berapa uang yang didapatkan ini juga kita belum bisa mendapatkan fakta secara jelas. Tapi pengakuannya sekali dia menjual data itu kurang lebih nilainya puluhan juta," lanjut Fian Yunus dalam konferensi pers.

Load More