Suara.com - Maluku Utara (Malut) kembali meraih prestaai terbaik hingga mencetak rekor. Provinsi yang dipimpin oleh Gubernur Sherly Tjoanda tersebut masih mempertahankan posisinya sebagai daerah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di Indonesia pada triwulan II 2025. Hal ini tentu menjadi prestasi yang membanggakan khususnya bagi masyarakat Malut.
Berdasarkan catatan adan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Malut mencapai 32,09 persen. Meskipun lebih lambat jika dibanding triwulan sebelumnya (34,41 persen), namun angka ini tetap berbanding jauh dari provinsi lain. Pertumbuhan ekonomi Malut ini didukung oleh aktivitas industri berbasis tambang, terutama nikel.
Pencapain tersebut jauh melampaui rata-rata pertumbuhan ekonomi provinsi lain yang tak bisa menembus angka 8 persen pada triwulan yang sama. Pertumbuhan ekonomi ini menjadikan sosok Gubernur Maluku Utara, Sherly Tjoanda, menuai sorotan hingga banyak menuai banyak pujian. Tak sedikit pula yang penasaran dengan latar pendidikannya.
Sherly Tjoanda Lulusan Apa?
Sherly Tjoanda atau yang akrab disapa Sherly ini, lahir di Manado pada tanggal 8 Agustus 1984. Ia menikah dengan Benny Laos pada tanggal 28 Mei 2005 lalu. Dari pernikahan itu, Benny dan Sherly dikaruniai tiga orang anak, yakni Edberd, Edelin, dan Edrick.
Sebelum menikah dengan Benny, Sherly menempuh pendidikan di Universitas Petra Surabaya dengan mengangambil jurusan International Business Management. Setelah lulus, perempuan yang kini berusia 41 tahun itu melanjutkan studi program double degree di Inholland University, Belanda, dan berhasil meraih gelar pada tahun 2004.
Selain menjadi Gubernur Malut, Sherly kini juga menjabat sebagai Direktur di PT Bela Group, perusahaan yang ia kelola bersama mendiang suaminya, Benny Laos. Sherly pun menjabat sebagai Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Maluku Utara.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), kekayaan Sherly tercatat sebesar Rp709 miliar. Sebagian besar asetnya berupa tanah serta bangunan senilai Rp201 miliar, lalu sisanya berupa kendaraan seharga Rp7 miliar. Kekayaan Sherly Tjoanda juga mencakup warisan dari sang suami yang sudah meninggal, yang diperkirakan nilainya sekitar Rp146 miliar.
Tak hanya itu, Sherly juga mempunyai beberapa investasi besar di berbagai sektor, termasuk saham serta properti. Harta kekayan Sherly Tjoanda ini tentu menarik perhatian publik, hingga ia dinobatkan sebagai salah satu Gubernur terkaya di Indonesia.
Dengan latar pendidikan Sherly Tjoanda, istri mendiang Benny Laos yang meraih Double Degree Universitas Belanda, tentu menjadi salah satu penunjang utama keberhasilannya dalam dunia bisnis dan pemerintahan. Sementara kekayaan yang signifikan, menjadikan Sherly Tjoanda sebagai sosok yang tidak hanya sukses di bidangnya, namun juga menarik perhatian sebagai pemimpin yang sukses membawa ekonomi daerahnya meningkat.
Baca Juga: Sherly Tjoanda Bawa Kabar Baik Sinyal 4G untuk Maluku Utara : Impian Siswa Daerah Terpencil
Perjalanan Sherly Tjoanda Jadi Gubernur Malut
Kepemimpinan Sherly, pada awalnya sempat diragukan, namun kini ia berhasil membuktikan kualitas melalui kinerja nyata. Sherly Tjoanda bersama Sarbin Sehe memenangkan Pemilihan Gubernur Maluku Utara tahun 2024 dengan perolehan suara terbanyak sesuai hasil rekapitulasi KPU.
Meski begitu, calon gubernur nomor urut 4 sebelumnya adalah Benny Laos yang tak lain merupakan suami Sherly Tjoanda. Namun karier politik keluarga ini berubah kala Benny Laos dinyatakan meninggal dunia dalam kecelakaan perahu cepat (spees boat) pada 12 Oktober 2024 lalu.
KPU Maluku Utara lantas memutuskan Sherly Tjoanda sebagai calon pengganti suaminya pada tanggal 23 Oktober 2024. Meski dalam prosesnya sempat diwarnai Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di MK, namun hasilnya tetap memenangkan Sherly Tjoanda dan Sarbin Sehe. Sherly-Sarbin resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara pada 20 Februari 2025 melalui pelantikan serentak kepala daerah se-Indonesia.
Sherly Tjoanda menjadi gubernur perempuan Tionghoa pertama yang memimpin Maluku Utara (Malut) dan berhasil menorehkan capaian luar biasa sejak awal masa jabatannya. Dinobatkan sebagai wilayah dengan ekonomi tertinggi se-Indonesia ini, semakin menjadikan citra Sherly sebagai sosok pemimpin baru yang sukses membawa optimisme bagi wilayah Maluku Utara.
Itulah tadi ulasan seputar Sherly Tjoanda lulusan apa? Bawa malut capai pertumbuhan ekonomi tertinggi. Meski termasuk baru menjabat sebagai Gubernur Malut, namun Sherly berhasil membuktikan kualitas kepemimpinannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
6 Shio Paling Hoki 4 Oktober 2025, Cinta dan Rezeki Mengalir Deras
-
Apa Itu Amicus Curiae yang Diajukan Pembela Nadiem Makarim? Ini Sejarah, Pengertian dan Perannya
-
HUT TNI 2025: Debut Seragam Baru Bikin Prajurit Lebih "Gaib" di Medan Perang?
-
Skincare Harlette Cocok untuk Kulit Apa? Ini 5 Rekomendasi Produk Terlarisnya di Shopee
-
Promo Superindo Hari Ini 4 Oktober 2025: Oktofest Food Festival Diskon Gila!
-
Ramalan Zodiak 4 Oktober 2025: Peluang Finansial dan Asmara Sagitarius hingga Virgo
-
Lebih dari Sekadar Kopi: Eksplorasi Rasa dan Gaya Hidup di Cafe Brasserie Expo 2025
-
5 Pesantren Modern Terbaik di Indonesia Beserta Estimasi Biaya Masuknya
-
5 Rekomendasi Serum Bulu Mata Terbaik agar Lentik, Pernah Coba?
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Boleh Mengundurkan Diri? Simak Aturan dan Konsekuensinya