ilustrasi perawatan wajah DNA Salmon. (freepik)
Manfaat DNA Salmon untuk Kulit
Perawatan DNA salmon diklaim memiliki banyak manfaat untuk memperbaiki kondisi kulit. Berikut beberapa manfaat yang banyak disebutkan:
- Meningkatkan elastisitas kulit
Kandungan polinukleotida dalam DNA salmon merangsang produksi kolagen dan elastin, sehingga kulit yang kendur bisa terasa lebih kencang. - Melembapkan dan menghidrasi kulit
DNA salmon juga mengandung asam hialuronat / senyawa yang membantu meningkatkan kadar air dalam kulit, membuatnya tampak lebih lembap dan kenyal. - Mencerahkan kulit & meratakan warna
Perawatan ini dapat membantu memudarkan noda, flek, dan membuat warna kulit lebih merata serta tampak lebih cerah. - Memperbaiki tekstur dan regenerasi sel
Dengan merangsang pembaruan sel-sel kulit, DNA salmon membantu menyamarkan bekas jerawat, pori-pori kasar, dan tekstur tidak rata. - Mengurangi tanda-tanda penuaan
Kerutan halus, garis penuaan, dan kulit yang mulai kendur dapat diminimalisir dengan perawatan berkala. - Perlindungan terhadap kerusakan eksternal
DNA salmon dapat membantu melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar ultraviolet, polusi, serta stres oksidatif.
Tentu saja, efektivitas manfaat akan sangat dipengaruhi kualitas klinik, dosis, frekuensi perawatan, serta kondisi dasar kulit.
Perawatan Kecantikan Mahal Lain yang Sebanding
Selain DNA salmon, ada beberapa jenis prosedur kecantikan lain yang juga dikenal mahal dan eksklusif seperti berikut.
- Botox atau filler dermal
Suntik botox atau filler dengan kolagen atau asam hialuronat di daerah bibir, pipi, atau garis rahang bisa menghabiskan uang jutaan hingga puluhan juta, tergantung jumlah unit dan jenis filler. - Thread lift benang premium
Teknik pengencangan wajah menggunakan benang spesial (PDO, PCL, benang emas) sering dipatok dengan harga tinggi karena efeknya yang lebih permanen dibanding filler sementara. - Laser resurfacing & fractional CO
Perawatan laser tingkat tinggi yang memperbaharui lapisan kulit dalam cara non-bedah. Biaya bisa sangat tinggi karena teknologi mesin dan keahlian dokter. - Transplantasi rambut (FUE / FUT)
Meski tidak langsung perawatan wajah, transplantasi rambut pada area yang tipis atau botak termasuk kategori estetika mahal karena prosedur yang teknis dan lama. - Skin booster premium / terapi sel punca (stem cell therapy)
Perawatan menggunakan sel punca atau kombinasi peptide premium ditawari di klinik elit dan bisa menelan biaya yang jauh di atas DNA salmon.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
-
OMG Creator Fest 2025, Ruang Kreatif Baru untuk Mendorong Perempuan Muda Berkarya dan Berkarier
-
Wangi Nusantara, Ini 7 Merek Parfum Indonesia yang sedang Naik Daun!
-
10 Rekomendasi Bedak untuk Ibu Rumah Tangga yang Mencerahkan dan Anti Menor
-
10 Ide Buket Hari Guru yang Murah tapi Tetap Cantik dan Berkesan
-
5 Rekomendasi Tone Up Cream untuk Mencerahkan Kulit Instan, Mulai Rp20 Ribuan
-
KUIS Uji Nyali: Tebak Nama Gunung-Gunung Megah Ini
-
Aero Sport di Era Liburan Keluarga: Ketika Langit Jadi Ruang Rekreasi Baru