Suara.com - Belakangan ini muncul kisah duka dari seorang ibu bernama Felicia Elizabeth, yang curhat bahwa bayinya mengalami alergi parah gara-gara roti yang diklaim sebagai "gluten-free".
Bayi tersebut, Kai yang baru berusia 17 bulan diketahui memiliki eksim dan kondisi kulit sensitif. Karena masih memberi ASI ke anak, maka Felicia dianjurkan oleh dokter untuk diet ketat, seperti menghindari gluten dan dairy. Hal ini demi menghindari kambuhnya eksim sang anak.
Tapi setelah mengonsumsi roti tersebut, muncul ruam parah dan pembengkakan di tubuh putranya. Setelah diuji laboratorium, ternyata roti tersebut positif mengandung gluten, yang artinya klaim toko roti tersebut menyesatkan konsumen.
Kejadian ini lantas menjadi pengingat serius bahwa diet gluten-free bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan medis bagi sebagian orang dengan intoleransi atau penyakit celiac.
Nah, artikel ini akan membahas apa itu diet gluten-free hingga makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi.
Apa Itu Diet Gluten Free & Siapa yang Harus Menghindari Gluten
Gluten adalah protein yang ditemukan pada biji gandum, barley, dan rye. Bagi sebagian orang (seperti penderita penyakit celiac atau sensitivitas gluten non-celiac) tubuh bereaksi buruk terhadap gluten dan menyebabkan kerusakan usus atau gejala sistemik.
Diet gluten-free berarti menghindari semua sumber gluten dan menggantinya dengan bahan bebas gluten. Diet ini penting bagi yang punya kondisi medis tersebut, tetapi bukan berarti cocok untuk semua orang.
Karena gluten tersembunyi di banyak makanan olahan, maka menjalani diet gluten-free memerlukan kewaspadaan tinggi agar tidak "tertipu".
Makanan yang Harus Dihindari dalam Diet Gluten Free
Berikut ini adalah daftar makanan atau bahan yang harus dieliminasi jika menjalani diet gluten-free:
Baca Juga: Makan Enak Sekarang, Pendek Umur Kemudian? Bahaya Makanan Ultra Proses Terungkap!
- Gandum & Produk Gandum: Roti gandum, roti lapis, pasta gandum, panekuk, biskuit, kue dari tepung terigu
- Barley & Rye: Makanan berbahan barley (misalnya malt), roti rye
- Tepung Campuran / Bumbu Siap Pakai: Tepung serbaguna, tepung cak-mix yang mengandung gluten, bumbu instan (sering campuran tepung gandum)
- Makanan Olahan / Siap Saji: Mi instan, nugget, sosis, bakso, saus kental (saus terigu atau saus tiram), sup kemasan
- Bir & Minuman Malt: Bir biasa, ale, minuman malt lainnya
- Sereal & Granola: Yang terbuat dari gandum, barley, rye
- Roti Gluten Free Palsu / Klaim Tidak Jelas: Produk yang menggunakan label “gluten-free” tetapi belum diuji laboratorium atau berasal dari produsen tidak tepercaya
Catatan: Klaim "Gluten free" tidak berarti bebas gula, bebas lemak, atau bebas alergen lainnya. Orang juga perlu memperhatikan bahan tambahan seperti susu, telur, kacang, dan lainnya.
Pelajaran dari Kasus Penipuan Roti Gluten Free
Kasus bayi Kai yang mengalami reaksi parah menunjukkan beberapa pelajaran penting:
- Label "gluten-free" bisa disalahgunakan: Meskipun toko roti mengklaim produk mereka bebas gluten, setelah diuji laboratorium ternyata masih mengandung gluten.
- Perlu verifikasi independen / sertifikasi: Produk gluten-free yang terpercaya biasanya memiliki sertifikasi resmi atau tercantum pada badan kesehatan. Tanpa itu, klaim bisa saja palsu.
- Risiko kesehatan serius: Bagi yang sensitif atau penderita celiac, mengonsumsi gluten sedikit saja bisa memicu reaksi parah, kerusakan usus, atau alergi.
- Kewaspadaan konsumen & edukasi pangan: Konsumen harus tahu cara membaca label makanan, mengenali bahan tersembunyi, dan tidak hanya terpaku kata “gluten-free”.
Tips Memilih & Konsumsi Gluten Free yang Aman
Agar diet gluten-free tidak menjadi bohong belaka, berikut panduan praktis:
- Pilih produk dengan sertifikasi gluten-free dari lembaga terkemuka.
- Baca daftar bahan dengan cermat: hindari yang mencantumkan "wheat", "barley", "malt", "triticale", "spelt", dan sebagainya.
- Hati-hati dengan kontaminasi silang: misalnya menggunakan peralatan yang sama untuk produk gluten & gluten-free.
- Uji coba kecil dulu jika baru mencoba makanan baru.
- Konsultasikan dengan ahli gizi atau dokter untuk diet lengkap agar tidak kekurangan nutrisi (serat, vitamin, mineral).
Diet gluten-free bukan sekadar tren. Bagi sebagian orang, ini adalah kebutuhan medis yang bisa menyelamatkan kesehatan.
Untuk menjalankan diet ini dengan aman, penting mengetahui apa saja yang tidak boleh dikonsumsi, bagaimana memilih produk secara cerdas, dan selalu waspada terhadap klaim yang tidak bisa diverifikasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Promo Black Friday 2025 di Mal, Diskon Besar-besaran
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari yang Ada Carbon Plate untuk Race Day
-
3 Shio dengan Keberuntungan Besar 24-30 November 2025, Kamu Salah Satunya?
-
5 Rekomendasi Bedak Padat Mengandung Skincare Anti Aging
-
Rangkaian Skincare yang Bagus dan Murah untuk Guru Usia 40-an
-
5 Zodiak Paling Beruntung 24-30 November 2025, Intip Hari Hokimu!
-
Tiga Negara Jadi Destinasi Liburan Favorit Warga Indonesia di 2025, Jepang Masih Nomor Satu
-
Budaya Street Dance Mendunia, Jakarta Siap Jadi Panggung Besar Para Dancer Asia
-
5 Sepatu Lari Paling Nyaman untuk Kaki Lebar dan Badan Gemuk, Harga Terjangkau
-
5 Shio Paling Hoki 23 November, Mulai dari Karier, Keuangan, dan Asmara