Lifestyle / Komunitas
Kamis, 16 Oktober 2025 | 07:05 WIB
Membina Pemimpin Masa Depan Berpikiran Global Lewat Program Beyond Borders (Dok. Istimewa)
Baca 10 detik
  • Beyond Borders mempertemukan siswa Singapura dan Indonesia untuk menumbuhkan empati dan kepemimpinan global.
  • Selama dua minggu, peserta belajar lintas budaya lewat tur, lokakarya, dan proyek sosial.
  • Jaspal Sidhu dan Aaron Loh menekankan pentingnya membina generasi muda yang berpikiran global dan peka budaya.

Suara.com - Di era dunia yang semakin terhubung, menjadi cerdas saja tidak cukup, generasi muda juga harus memahami dunia di luar batas negaranya. 

Di sinilah peran penting pendidikan lintas budaya muncul, membentuk pemimpin masa depan yang berempati, terbuka, dan berpikiran global.

Inilah inisiatif yang dihadirkan oleh program Beyond Borders: Immersing Rafflesians in Indonesia for Global Leadership, hasil kolaborasi antara Raffles Institution (RI) Singapura, SIS Group of Schools, dan Generasi Edukator Indonesia (GenEd). 

Program yang berlangsung di SIS Kelapa Gading North East Jakarta ini mempertemukan 30 siswa RI dalam pengalaman lintas budaya selama dua minggu yang penuh makna.

Menumbuhkan Empati dan Perspektif Global

Selama 16 hari, para peserta menjalani kegiatan yang membuka pandangan mereka terhadap kehidupan di Indonesia — mulai dari tur budaya, lokakarya kolaboratif, hingga proyek sosial bersama siswa SIS. 

Mereka tidak hanya mempelajari sejarah dan masyarakat Indonesia, tetapi juga menemukan persamaan dan perbedaan yang menumbuhkan empati serta rasa hormat terhadap keragaman.

Program ini juga mendorong siswa untuk menciptakan dampak nyata. Melalui proyek akhir, mereka merancang ide dan inisiatif yang dapat memperkuat kerja sama lintas negara, mencerminkan semangat kolaborasi Asia Tenggara yang sesungguhnya.

“Kemitraan ini mencerminkan visi kami untuk menumbuhkembangkan pemimpin berwawasan global. Melalui keterlibatan lintas budaya, kami berupaya memupuk pemahaman, empati, dan kolaborasi yang melampaui batas negara,” ujar Jaspal Sidhu, Founder dan Chairman SIS Group of Schools.

Baca Juga: Lama Tak Terlihat, Ahmad Sahroni Wisuda S3, Judul Disertasi Bikin Salfok

Program Beyond Borders bukan sekadar kegiatan pertukaran pelajar, tetapi pengalaman belajar lintas budaya yang imersif dan transformatif. 

Dipandu oleh enam staf RI dan tim Learning & Experience dari GenEd, setiap aktivitas dirancang untuk memperkuat karakter kepemimpinan dan kepekaan sosial siswa.

Aaron Loh, Kepala Sekolah Raffles Institution, menjelaskan, “Beyond Borders bukan sekadar program pertukaran. Ini adalah pengalaman regional yang mendalam — sebuah kesempatan bagi para siswa kami untuk memperoleh wawasan langsung tentang beragam budaya, sehingga kami dapat membina generasi yang peka budaya dan memiliki kesadaran global.”

Membuka Jalan bagi Kolaborasi Regional

Lebih dari sekadar pertukaran dua negara, Beyond Borders menjadi tonggak awal kerja sama pendidikan jangka panjang antara RI dan SIS Group of Schools. 

Program ini menetapkan standar baru bagi pertukaran pelajar di Asia Tenggara, dengan fokus pada nilai-nilai empati, kolaborasi, dan kepemimpinan lintas budaya.

Load More