Suara.com - Para wisatawan yang berlibur ke Bali kini diingatkan untuk tidak menyentuh monyet liar, terutama saat mengunjungi tempat wisata populer seperti Sangeh Monkey Forest. Imbauan ini disampaikan setelah meningkatnya kasus kontak langsung antara turis dan hewan yang berpotensi menularkan rabies.
Mengutip dari The Bali Sun (21/10/2025), pengelola Alas Pala Sangeh Monkey Forest baru-baru ini memasang papan peringatan baru di berbagai titik kawasan wisata.
Papan berwarna hijau itu bertuliskan dalam bahasa Inggris, "Please Don’t Touch the Monkeys", dan versi bahasa Indonesianya, "Dilarang Menyentuh Monyet".
Papan peringatan ini sengaja ditempatkan di area yang mudah terlihat, termasuk di sepanjang jalan raya dan trotoar di depan hutan. Tujuannya, agar wisatawan yang melintas tanpa masuk melalui pintu utama tetap menyadari larangan tersebut.
Menurut I.B. Gede Pujawan, Kepala Pengelolaan Pariwisata Sangeh Monkey Forest, pihaknya memasang tanda-tanda itu untuk mencegah kejadian yang tidak diinginkan.
Ia menegaskan bahwa monyet di kawasan tersebut hidup liar dan tidak boleh disentuh, sama seperti yang berlaku di Uluwatu dan tempat wisata serupa lainnya di Bali.
"Kadang turis tidak sengaja berhenti di pinggir jalan untuk melihat monyet tanpa lewat gerbang utama. Di area timur hutan yang langsung berbatasan dengan jalan umum, memang sulit untuk kami awasi," ujarnya kepada The Bali Sun (21/10/2025).
Hutan Sangeh sendiri memiliki luas sekitar 14 hektare dan dihuni oleh beberapa kelompok monyet ekor panjang. Karena itu, satwa-satwa ini bebas keluar-masuk area hutan, bahkan kadang muncul di area pemukiman atau jalan raya sekitar.
Meski petugas selalu memberikan pengarahan sebelum wisatawan masuk kawasan wisata, masih ada saja turis yang mengabaikan aturan.
Baca Juga: Anna MasterChef Jualan Apa? Viral Promosi Pakai AI Ramai Tuai Kritik
"Beberapa wisatawan tetap nekat mendekat, memotret terlalu dekat, bahkan mencoba menyentuh monyet," kata Pujawan.
Akibatnya, pengelola mencatat lebih dari 20 kasus kontak langsung antara turis dan monyet sejak Januari hingga September 2025. Sebagian besar berupa cakaran ringan, namun ada juga beberapa kasus gigitan.
"Kalau cakaran ringan masih bisa diobati dengan protokol vaksin anti-rabies biasa. Tapi kalau gigitan, apalagi di bagian leher atau kepala, langsung kami bawa ke pusat rabies terdekat," jelasnya.
Beruntung, pengelola mendapatkan dukungan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Badung. Setiap wisatawan yang terluka mendapat vaksin anti-rabies (VAR) dan serum secara gratis di pusat kesehatan yang telah ditunjuk.
Selain risiko rabies, perilaku menyentuh atau memberi makan monyet juga dianggap mengganggu keseimbangan ekosistem. Hewan-hewan tersebut bisa menjadi agresif jika terbiasa berinteraksi dengan manusia atau menerima makanan dari turis.
Karena itu, pengelola juga melarang wisatawan membawa tas plastik yang bisa menarik perhatian monyet, menatap mata monyet terlalu lama (karena dianggap sebagai bentuk tantangan), memberi makan hewan, dan merokok di area hutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 5 Sepatu Lari Rp300 Ribuan di Sports Station, Promo Akhir Tahun
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Contoh Kata Sambutan Ketua Panitia Natal 2025 dan Kerangka Tulisannya
-
Kesenjangan Masih Lebar, Pemerintah Targetkan Perluas Ruang Kepemimpinan Disabilitas
-
Tips Memilih Pelembap yang Sesuai dengan Kebutuhan Kulitmu
-
7 Pilihan Moisturizer yang Bumil Friendly, Aman Dipakai Ibu Menyusui Juga
-
5 Rekomendasi Kado Natal Murah Mulai Rp 30 Ribuan, Cocok Buat Keluarga
-
5 Event Ultra Trail Running di Indonesia, Suguhkan Pemandangan Eksotis
-
8 Rekomendasi Tinted Sunscreen di Bawah Rp 50 Ribu, Ampuh Samarkan Pori dan Noda
-
5 Serum Wardah Mengandung Anti-Aging untuk Lawan Penuaan Dini, Wajah Tetap Awet Muda
-
Sepatu Running Reebok Ori Harganya Berapa? Cek 5 Pilihan yang Lagi Diskon
-
4 Parfum Lokal yang Dipakai Amanda Zahra, Aroma Segar dan Elegan