Lifestyle / Food & Travel
Kamis, 23 Oktober 2025 | 17:49 WIB
Kemasan AQUA (Instagram)

Suara.com - Pabrik salah satu penghasil air mineral terkenal di Indonesia, AQUA, belakangan menjadi perhatian publik terkait dengan sumber air yang digunakan oleh mereka.

Hal ini bermula dari konten Kang Dedi Mulyadi (KDM) ketika mengunjungi salah satu lokasi pengolahan air mineral di Kabupaten Subang pada tanggal 21 Oktober 2025 kemarin.

Selama ini, AQUA diklaim sebagai merek air mineral asli yang berasal dari mata air alami atau pegunungan.

Gubernur Jawa Barat itu pun menanyakan langsung sumber air yang digunakan oleh perusahaan, apakah berasal dari sungai atau mata air permukaan.

"Airnya dari bawah tanah, Pak," jawab salah satu staf perusahaan menanggapi pertanyaan Kang Dedi Mulyadi tersebut.

Kang Dedi tampak terkejut usai mendengar jawaban tersebut. Ia pun memastikan ulang bahwa air yang digunakan benar-benar berasal dari bawah tanah melalui proses pengeboran.

Ia terkejut saat mengetahui bahwa ternyata sumber air AQUA berasal dari empat sumur dengan kedalaman lebih dari 100 meter.

Kang Dedi tampak heran dan bertanya apakah hal ini akan memberikan efek pergeseran tanah. Ia awalnya mengira bahwa air tersebut berasal dari mata air.

"Ini dibor? Enggak akan ngefek pada pergeseran tanah? Saya kira ini air dari mata air, jadi bukan ya?" tanya Kang Dedi kembali memastikan.

Baca Juga: Jawab Keraguan Publik, Aqua Rilis Video Animasi Terbentuknya Air Mineral Aqua dari Dalam Tanah

Klarifikasi AQUA

Menanggapi isu ini, pihak AQUA memberikan klarifikasi. Mereka menegaskan bahwa sumber air yang digunakan untuk AQUA bukan berasal dari sumur bor biasa, melainkan dari akuifer dalam lapisan air tanah alami yang terbentuk di sistem hidrogeologi pegunungan.

PT Tirta Investama selaku produsen AQUA memberikan keterangan melalui laman resmi mereka untuk meluruskan informasi yang beredar di masyarakat tentang sumber air AQUA yang berasal dari sumur bor biasa.

"Meluruskan informasi yang saat ini beredar di media sosial, yang menyebutkan bahwa AQUA menggunakan air dari sumur bor biasa, bukan dari air pegunungan, serta menyoroti isu pajak, SIPA, dampak lingkungan, hingga kontribusi sosial perusahaan. Kami ingin tidak ada kesalahpahaman di masyarakat," tulis AQUA dalam laman resminya.

Mereka menyebutkan bahwa pengambilan air untuk perusahaan mereka telah dilakukan melalui proses seleksi dan kajian ilmiah dari para ahli.

"Air ini terlindungi secara alami dan telah melalui proses seleksi serta kajian ilmiah oleh para ahli dari UGM dan Unpad. Sebagian titik sumber bahkan bersifat self-flowing atau mengalir secara alami," ujar AQUA dalam keterangan resminya kemudian.

Pihak perusahaan air mineral ini juga menegaskan bahwa pengambilan air dari akuifer dalam tidak mengganggu sumber air masyarakat.

Load More