- Jakarta tak pernah berhenti bereksperimen: dari ruang musik independen, galeri seni kontemporer, hingga toko fesyen yang menjelma jadi titik temu budaya.
Suara.com - Di tengah hiruk pikuk lalu lintas dan ritme hidup yang kian cepat, Jakarta selalu punya cara unik untuk merayakan dirinya. Kota ini tak pernah berhenti bereksperimen: dari ruang musik independen, galeri seni kontemporer, hingga toko fesyen yang menjelma jadi titik temu budaya.
Kini, satu nama global ikut membaca denyut itu, Carhartt Work In Progress (WIP), dengan membuka gerai utamanya di Plaza Senayan, sekaligus membawa pendekatan baru terhadap cara sebuah brand berinteraksi dengan masyarakat urban.
Beberapa tahun terakhir, wajah Jakarta memang berubah. Di antara mural, kedai kopi, dan dentuman musik dari kolektif lokal, terbentuk ruang sosial baru di mana fesyen, musik, dan seni berjalan beriringan.
Kehadiran Carhartt WIP di kota ini menjadi semacam penegasan bahwa lanskap kreatif Jakarta sudah cukup matang untuk berbicara dengan bahasa global, tanpa kehilangan identitas lokalnya.
Ruang Baru untuk Budaya Urban
Gerai baru Carhartt WIP seluas 121 meter persegi ini dirancang oleh Salomée Faeh bersama studio arsitektur Andrea Caputo dari Milan. Hasilnya bukan sekadar toko, melainkan ruang yang menyatukan warisan workwear yang tangguh dengan estetika industrial modern.
Panel kayu vertikal dan lempengan marmer berurat berpadu menciptakan suasana hangat namun tegas, senada dengan karakter keras sekaligus terbuka milik Jakarta.
Brand Manager Carhartt WIP Indonesia, Riri Nahar, menyebut kota ini memiliki energi yang khas.
“Jakarta adalah ibu kota sekaligus pusat budaya dan ekonomi Indonesia. Komunitas kreatif dan subkultur di sini tumbuh sangat cepat, mulai dari musik, seni, hingga street culture. Karakter ini sangat sejalan dengan DNA Carhartt WIP,” ujarnya.
Baca Juga: Pandai Minta Maaf, tapi Nggak Pandai Berubah, Cermin Budaya Kita?
Merayakan Identitas Lewat Pecel Lele
Namun yang paling menarik dari pembukaan toko ini bukan desainnya, melainkan cara Carhartt WIP memilih untuk berkenalan dengan warga Jakarta lewat Warung Carhartt WIP.
Pop-up kuliner yang digelar pada 2–4 Oktober 2025 itu menghadirkan reinterpretasi dari warung pecel lele, ikon kuliner jalanan yang lekat dengan keseharian masyarakat kota.
“Konsep Warung Carhartt WIP berawal dari ide saat kami merancang City Pack untuk pembukaan di Jakarta. Ada pepatah yang mengatakan, untuk menyentuh hati seseorang, mulailah dari perutnya. Dan rasanya inilah interpretasi yang paling tepat,” ujar Riri.
Ia menambahkan, budaya warung pecel yang sederhana namun hangat mencerminkan semangat inklusif Jakarta. “Kami ingin menghadirkan reinterpretasi kuliner jalanan ini sebagai bagian dari cerita baru perjalanan Carhartt WIP di Jakarta, sebuah awal yang humble, otentik, namun tetap relevan,” katanya.
Ketika Fesyen, Musik, dan Makanan Saling Menyapa
Perayaan pembukaan toko juga melibatkan musik dan komunitas kreatif. Kolektif DJ Warmsin asal Bali tampil dalam suasana yang santai, ditemani sajian craft beer lokal. Momen itu memperlihatkan bagaimana Carhartt WIP berusaha masuk ke ekosistem budaya Jakarta bukan dari sisi komersial, melainkan lewat kolaborasi sosial dan pengalaman bersama.
Berita Terkait
-
The Power of Gen Z: Lukisan di Borobudur Jadi Simbol Perlawanan Anak Muda Pasca 'Prahara Agustus'
-
Tari Kolosal Jaipong Warnai Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Ciamis
-
IdeaFest 2025 Akhir Pekan Ini di JICC, Nyalakan Budaya Baru Melalui Kolaborasi dan Kreativitas
-
Rayakan Warisan Budaya dan Kreativitas Tanpa Batas, Jakarta Fashion Week 2026 Segera Hadir
-
IN2MOTIONFEST 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Mode Muslim Dunia
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Rahasia Wajah Awet Muda Ala Eropa: WonderFace, Teknologi Stimulasi Otot yang Akan Booming di 2026
-
Penantian Berakhir! 5 Zodiak Ini Diramal Akan Bertemu Jodoh dan Menikah di Tahun 2026
-
5 Krim Penghilang Flek Hitam yang Sudah BPOM: Dijamin Aman, Mulai Rp20 Ribuan!
-
4 Pilihan Parfum dengan Aroma Harum Elegan Seperti Pengantin Jawa
-
Liburan Sekolah Anti Bosan: Ada Wahana Se-Adrenalin Ini untuk Anak dan Orang Tua di Bogor!
-
7 Sepatu Lokal Paling Nyaman Selevel Nike Air Max Ori, Harga Mulai Rp300 Ribu
-
Apa Bedanya Hari Ibu di Indonesia dengan Mother's Day? Ternyata Begini Sejarahnya
-
3 Shio Paling Hoki pada Pekan Ketiga 15-21 Desember 2025, Kamu Termasuk?
-
5 Rekomendasi Powder Foundation untuk Menyamarkan Pori dan Flek Hitam
-
Jadwal Libur Akhir Tahun 2025 untuk Karyawan Swasta, Mulai Tanggal Berapa?