7 Tren Kecantikan Vintage yang Diprediksi Akan Booming Lagi

Tahun 2025  Kecantikan adalah siklus yang terus berputar, dan banyak tren lama kembali muncul dengan sentuhan modern. Baik itu pakaian yang terabaikan di loteng sejak tahun 1990-an atau gaya rambut yang kita anggap sudah usang. 

Dilansir dari southern living, beberapa tren kecantikan vintage diprediksi akan kembali booming, membawa nostalgia sekaligus keajaiban baru bagi penggemar kecantikan.

Sudah terbukti berulang kali bahwa apa yang kita gunakan cenderung kembali menjadi populer. 

Berikut adalah tujuh tren kecantikan yang dipastikan akan menjadi sorotan di tahun ini yang dirangkum Suara.com untuk Anda.

1. Kuku Merah

Setelah manikur Prancis klasik populer tahun lalu, kuku netral kini mulai ditinggalkan demi sesuatu yang lebih menarik kuku merah. 

Tren kuku merah kembali menjadi favorit setelah beberapa tahun didominasi oleh warna netral dan manicure Prancis. Warna merah tua, terutama selama musim liburan, memberikan rasa percaya diri yang luar biasa. 

Kuku merah tidak hanya menarik perhatian, tetapi juga memberikan kesan berani dan kuat. Mulai dari warna cherry hingga coral, kuku merah siap mendominasi tampilan Anda di tahun ini.

2. Potongan Rambut “Blowout”

Baca Juga: Terinspirasi dari Matcha, Begini Ritual Ketenangan dalam Setiap Rutinitas Kecantikan

Setelah beberapa tahun tren potongan rambut bob yang rapi dan shaggy, kini muncul kembali potongan rambut "blowout" yang lebih alami dan mudah dirawat.

Potongan ini menampilkan lapisan yang dimulai di bawah dagu, memberikan tampilan yang menawan dan menyanjung wajah.

Terinspirasi oleh gaya model tahun 1990-an seperti Cindy Crawford dan Claudia Schiffer, potongan ini membuat setiap langkah terasa penuh percaya diri.

3. Blush Bubuk

Meski riasan cair telah menjadi bagian penting dari rutinitas kita untuk hasil yang awet muda, ada satu produk yang tetap menonjol perona pipi bubuk, terutama dalam jumlah yang banyak. 

Tren memakai perona pipi tebal kini berkembang di tahun 2020-an sebagai cara untuk memberikan kesan memukau, bahkan dengan riasan minimalis. Perona pipi seharusnya memberikan tampilan kulit yang sehat dan bercahaya. 

Meskipun beberapa formula cair layak dicoba, sekarang saatnya untuk menambahkan sapuan perona pipi bubuk guna mengunci riasan dan membentuk kontur tulang pipi, mengingat tren dari era 1930-an dan 1980-an.

4. Rol Velcro

Mengenai hasil blow-out yang menakjubkan, banyak teknik dan alat telah dicoba untuk menciptakan ikal yang bervolume, tetapi tidak ada yang mengalahkan hasil dari rol velcro klasik yang mungkin pernah Anda lihat digunakan oleh nenek Anda.

Banyak orang Selatan mungkin ingat saat diantar ke sekolah sementara ibu mereka masih memakai rol rambut velcro. 

Namun, kisah-kisah itu tidak seharusnya menghalangi kita untuk mencoba.

Jika Anda menguasainya, rol rambut akan menjadi pilihan utama, dan itulah sebabnya rol ini kembali populer dan mendominasi dunia tata rambut saat ini.

Jangan remehkan rol rambut sebelum mencobanya.

5. Lipstik Semi-Matte

Meskipun lip gloss masih menjadi favorit selama dua dekade terakhir, lipstik dengan hasil akhir lebih natural kini mulai populer sebagai alternatif yang lebih baik.

Lipstik ini tidak se-kering lipstik matte dari tahun 2010-an, tetapi lebih melembabkan dan tidak mengkilap seperti lipstik tradisional.

Nuansa saat ini dirancang agar lebih cocok dengan warna bibir alami, seperti merah muda mawar, mauve kusam (seperti Pillow Talk), dan warna beri yang kaya. 

Lipstik matte yang baik memberikan kesan dewasa dan rapi, jauh lebih baik dibandingkan tampilan super glossy yang sebelumnya digemari.

Sapuan warna yang lembut sudah cukup untuk memberikan sentuhan akhir yang sempurna.

6. Rutinitas Perawatan Kulit Sederhana

Kadang-kadang, tidak ada yang lebih baik daripada metode yang sudah terbukti efektif.

Di tengah tren rutinitas perawatan kulit yang rumit dan "alternatif" retinol, banyak orang mulai menyadari bahwa kesederhanaan bisa lebih efektif. 

Rutinitas malam yang umum meliputi pembersihan wajah, penggunaan retinol dasar, dan diakhiri dengan aplikasi Pond's Cream.

Seringkali, terlalu banyak produk justru tidak diperlukan, bisa saling menetralkan, atau menyebabkan stres pada kulit yang berdampak negatif. 

Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun yang sibuk, dan wanita cenderung memilih pendekatan yang lebih praktis. Rutinitas perawatan kulit yang efisien dapat menghemat waktu, tenaga, dan biaya. 

Cari juga produk multifungsi, seperti Isle of Paradise Effective Self-Tanner, yang memberikan kilau sehat dan meratakan warna kulit dalam beberapa semprotan tanpa kekacauan.

7. Pewarnaan Rambut di Rumah

Meskipun penggunaan cat rambut permanen di rumah memiliki risiko, produk pewarnaan yang lebih aman dan tidak permanen semakin populer.

Banyak merek kini menawarkan produk yang memberikan kilau warna tanpa merusak rambut. 

Produk-produk ini memungkinkan pengguna untuk menyegarkan warna rambut mereka dengan cara yang aman, ideal bagi mereka yang ingin mengurangi kunjungan ke salon.

Anda mungkin pernah melihat orang tua menggunakan pewarna kotak dari toko obat, sebaiknya serahkan pada profesional. 

Namun, kini banyak produk pewarna rambut di pasaran yang dapat menyegarkan dan memberi kilau pada rambut tanpa merusak atau menyebabkan kesalahan.

Banyak merek menawarkan solusi penyegaran warna sementara yang sehat serta perawatan akar rambut, cocok bagi Anda yang ingin mengurangi kunjungan ke salon.

Tren kecantikan vintage yang kembali muncul di tahun ini menunjukkan bahwa keindahan tidak selalu harus mengikuti perkembangan terbaru. Justru, banyak teknik dan produk klasik yang tetap relevan dan efektif. 

Dari kuku merah yang berani hingga rutinitas perawatan kulit yang sederhana, penggemar kecantikan akan menemukan kembali keajaiban dari tren-tren ini.

Tahun 2025 akan menjadi tahun yang penuh dengan nostalgia, di mana keindahan masa lalu dan masa kini bersatu untuk menciptakan tampilan yang fresh dan menarik. 

Dengan mengadopsi kembali tren-tren ini, setiap orang dapat merayakan keindahan yang abadi dan menemukan kembali rasa percaya diri serta gaya pribadi mereka.

Kontributor : Laili Nur Fajar Firdayanti