Lifestyle / Komunitas
Rabu, 05 November 2025 | 13:25 WIB
HEPMIL: Dari Meme Kampus ke Jaringan Kreator Raksasa Asia Tenggara, Kok Bisa? (Dok. Istimewa)
Baca 10 detik
  • Pasar influencer marketing Asia Tenggara diprediksi tumbuh pesat hingga USD 1,4 miliar pada 2030.
  • Publicis Groupe mengakuisisi HEPMIL, agensi kreator di balik SGAG, MGAG, dan PGAG.
  • Kolaborasi keduanya menghadirkan strategi influencer marketing berbasis data dan budaya lokal.

Suara.com - Di dunia digital hari ini, influencer bukan sekadar “bintang media sosial”. Mereka adalah jembatan antara budaya, gaya hidup, dan bisnis, sosok yang memengaruhi cara kita berpakaian, berbicara, hingga memilih produk yang kita percaya.

Tak heran jika pasar influencer marketing di Asia Tenggara kini tengah bersinar terang. Berdasarkan proyeksi industri, nilai belanja di sektor ini diperkirakan akan menembus USD 1,4 miliar pada 2030, dengan pertumbuhan sekitar 12–15% dalam lima tahun ke depan. 

Sebuah angka yang menunjukkan betapa besar pergeseran perilaku audiens, dari sekadar menonton, menjadi ikut terlibat dan percaya.

HEPMIL dan Kekuatan Komunitas Digital

Salah satu nama yang menonjol dalam lanskap ini adalah HEPMIL Media Group, agensi kreator asal Asia Tenggara yang dikenal lewat jaringan kontennya seperti SGAG, MGAG, dan PGAG.

Dari meme lucu yang viral di Singapura hingga video parodi khas Malaysia dan Filipina, HEPMIL tumbuh dari akar budaya lokal menjadi ekosistem digital dengan lebih dari 70 juta pengikut dan jangkauan lebih dari 1 miliar audiens di enam pasar utama kawasan ini.

Didirikan pada 2015, HEPMIL lahir dari semangat creator-first, menempatkan kreator sebagai pusat ide dan cerita. Melalui HEPMIL Creator Network (HCN), mereka membangun ruang kolaboratif bagi lebih dari 3.000 kreator berpengaruh yang tak hanya membuat konten menarik, tapi juga membangun percakapan yang bermakna.

“HEPMIL telah membuktikan bahwa konten yang autentik dan relevan secara budaya mampu memperkuat hubungan antara merek dan konsumen,” ujar Amrita Randhawa, CEO Publicis Groupe Singapura dan Asia Tenggara.

Langkah Besar: HEPMIL Bergabung dengan Publicis Groupe

Baca Juga: Ngakak Bareng Aa' Juju, Petualangan Kocak di India Bikin Netizen Ketagihan!

Kini, babak baru dimulai. Raksasa komunikasi global Publicis Groupe resmi mengakuisisi HEPMIL, langkah strategis yang mempertemukan dua dunia: kreativitas berbasis komunitas dan kekuatan teknologi data.

Melalui kombinasi ini, Publicis akan menghadirkan pendekatan baru yang disebut ID-driven influencer marketing — kampanye yang berbasis data konsumen nyata, bukan sekadar tren sesaat. 

Dukungan teknologi seperti Lotame dan Epsilon ID Graph, yang mencakup lebih dari 800 juta profil konsumen di Asia Tenggara, akan membuat setiap langkah kolaborasi menjadi lebih tepat sasaran dan relevan secara budaya.

“Setelah akuisisi Influential dan Captiv8, kami terus memperkuat posisi sebagai pemimpin dalam platform influencer marketing global,” jelas Arthur Sadoun, Chairman & CEO Publicis Groupe.

“Kehadiran HEPMIL di Asia Tenggara menandai langkah penting berikutnya, menghadirkan solusi end-to-end pertama di kawasan ini yang mengintegrasikan strategi sosial, manajemen influencer, dan konten lintas platform, semuanya didukung oleh data dan berfokus pada hasil bisnis nyata.”

Dari Kampus ke Kawasan: Kisah yang Menginspirasi

Load More