Lifestyle / Komunitas
Rabu, 05 November 2025 | 13:25 WIB
HEPMIL: Dari Meme Kampus ke Jaringan Kreator Raksasa Asia Tenggara, Kok Bisa? (Dok. Istimewa)
Baca 10 detik
  • Pasar influencer marketing Asia Tenggara diprediksi tumbuh pesat hingga USD 1,4 miliar pada 2030.
  • Publicis Groupe mengakuisisi HEPMIL, agensi kreator di balik SGAG, MGAG, dan PGAG.
  • Kolaborasi keduanya menghadirkan strategi influencer marketing berbasis data dan budaya lokal.

Perjalanan HEPMIL sendiri berawal dari mimpi sederhana di kampus Singapore Management University. Dua sahabat, Karl Mak dan timnya, ingin menciptakan hiburan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat muda Asia Tenggara

Dari situlah lahir SGAG, dan kini, impian itu menjelma jadi jaringan kreator regional yang berdampak luas.

“HEPMIL lahir dari mimpi kecil di kampus, dan kini kami memasuki babak baru yang lebih besar,” ujar Karl Mak, CEO dan Co-founder HEPMIL Media Group.

“Dengan bergabung bersama Publicis Groupe, kami siap membuka peluang baru untuk menciptakan nilai lebih besar bagi klien, mitra kreator, dan tim kami di seluruh kawasan,” tambahnya.

HEPMIL akan tetap beroperasi dengan mereknya sendiri, bekerja erat dengan tim Publicis di seluruh Asia Tenggara, memastikan sentuhan lokal dan karakter khas tiap negara tetap menjadi DNA utama.

Load More