-
Hari Ayah 12 November adalah peringatan khusus Indonesia.
-
Hari Ayah Juni berakar dari tradisi internasional.
-
Keduanya sama-sama bertujuan mengapresiasi sosok ayah.
Suara.com - Banyak orang mungkin masih bingung ketika mendengar bahwa ada dua tanggal peringatan Hari Ayah, yaitu 12 November dan 15 Juni.
Keduanya sama-sama menjadi momen untuk mengapresiasi sosok ayah, tetapi ternyata memiliki latar belakang sejarah dan pengakuan yang berbeda.
Perbedaan ini cukup penting untuk dipahami, terutama karena setiap negara memiliki tradisi dan penetapan hari peringatan keluarga yang tidak selalu seragam.
Asal-usul Hari Ayah 15 Juni
Hari Ayah yang jatuh pada 15 Juni lebih dikenal secara internasional. Peringatan ini awalnya muncul di Amerika Serikat pada awal abad ke-20.
Gagasan tersebut diprakarsai oleh Sonora Smart Dodd, seorang perempuan asal Spokane, Washington, yang ingin memberikan penghormatan kepada ayahnya, seorang veteran Perang Saudara yang membesarkan enam anak seorang diri.
Hari Ayah internasional kemudian menetap dirayakan setiap hari Minggu ketiga bulan Juni, bukan secara spesifik 15 Juni setiap tahunnya.
Karena itu tanggalnya bisa berubah, misalnya tahun tertentu jatuh pada 16 atau 18 Juni, tergantung kalender. Peringatan ini kemudian diadopsi oleh banyak negara di seluruh dunia, terutama negara-negara Barat.
Sejarah Hari Ayah 12 November di Indonesia
Baca Juga: 25 Ucapan Hari Ayah Nasional 2025 yang Simpel dan Penuh Makna
Sementara itu, Hari Ayah 12 November adalah perayaan yang dikembangkan khusus di Indonesia. Penetapan ini dilakukan oleh Perkumpulan Putra Ibu dan Ayah (PPIP) pada tahun 2006 di Surakarta.
PPIP menilai bahwa saat itu Indonesia belum memiliki hari resmi untuk menghargai peran ayah sebagaimana telah ada Hari Ibu setiap 22 Desember.
Penetapan tanggal ini juga bertepatan dengan deklarasi nasional Hari Ayah Indonesia yang dilakukan di Solo dan dirayakan dengan pembacaan puisi, pengiriman surat untuk ayah, hingga kegiatan apresiasi keluarga.
Sejak saat itu, banyak komunitas, sekolah, dan keluarga di Indonesia mulai mengadakan peringatan setiap 12 November.
Perbedaan Makna dan Nuansa Perayaan
Walaupun sama-sama bertujuan menghormati ayah, ada nuansa berbeda dalam cara keduanya dirayakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
Terkini
-
25 Ucapan Hari Ayah Nasional 2025 yang Simpel dan Penuh Makna
-
Terpopuler: 100 Persen Ramalan Fufufafa Benar soal Soeharto hingga Film Waluh Kukus Viral
-
5 Rekomendasi AC Portable 1/2 PK Terbaik, Harga Murah Tetap Dingin!
-
3 Sepatu Lari Murah Favorit dr Tirta, Cocok Buat Pelari Kalcer Berkaki Lebar
-
5 Sunscreen Terbaik Bersertifikat Halal, Muslimah Tak Perlu Was-Was
-
5 Moisturizer untuk Kulit Berminyak dan Pori-pori Besar, Hempas Jerawat dan Wajah Kusam!
-
5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
-
4 Pilihan Sepatu Lokal Senyaman Skechers: Jalan Seharian Bebas Pegal, Harga Bersahabat
-
Siapa 6 Shio Paling Beruntung pada 12 November 2025? Ini Daftar Lengkapnya
-
7 Jenis Makanan yang Dapat Mencegah Timbulnya Flek Hitam di Wajah