Lifestyle / Food & Travel
Rabu, 12 November 2025 | 19:05 WIB
Ilustrasi kuliner Indonesia. [Dok.Pexels]

Kesempatan untuk Berkembang

Bagi banyak koki dan penulis yang kini dikenal di kancah internasional, pengakuan global lebih dari sekadar pencapaian pribadi ini adalah kesempatan untuk memperluas pemahaman tentang Indonesia melalui makanan. 

Koki Hans Christian dari August Jakarta baru-baru ini diakui dalam The Best Chef Awards 2025. Ia menyatakan bahwa tantangan visibilitas masih menjadi hambatan yang harus diatasi.

"Tapi saya optimis karena saya melihat lebih banyak upaya kolektif. Di masa depan, organisasi resmi dapat menghubungkan para koki, produsen, dan pendidik agar makanan kita dipahami secara global."

Dengan adanya organisasi resmi yang dapat menghubungkan para koki, produsen, dan pendidik, makanan Indonesia dapat lebih mudah dipahami di tingkat global.

Cerita yang Harus Diceritakan

Ke depan, bagaimana seharusnya gastronomi Indonesia dikembangkan agar terasa organik dan relevan secara global? Patricia Tanumihardja, penulis yang berdomisili di Washington, DC, menekankan pentingnya bercerita. 

Ia menyarankan agar diaspora Indonesia dimanfaatkan untuk menyebarkan cerita kuliner yang kaya. 

"Ide bagus untuk memanfaatkan kekuatan diaspora untuk menyebarkan informasi. Mereka punya koneksi lokal dan bisa membangun kesadaran di tingkat akar rumput. Mungkin bisa juga menunjuk duta makanan untuk memfasilitasi?" sarannya.

Baca Juga: 12 Resep Orek Tempe Pedas Manis yang Enak dan Gampang Dibuat

Patricia saat ini bekerja sama dengan Universitas Leiden dan koki Indonesia di Eropa dan Amerika untuk menyoroti evolusi global masakan Indonesia..

Langkah Menuju Masa Depan

Dengan adanya inisiatif seperti WIG dan dukungan dari berbagai pihak, masa depan gastronomi Indonesia tampak cerah. 

Pemerintah dan sektor swasta perlu terus berkolaborasi untuk menciptakan strategi yang lebih kohesif dan terencana. 

Dengan fokus pada kekayaan budaya dan keunikan masakan daerah, Indonesia memiliki potensi besar untuk menonjolkan kancah kuliner internasional.

Sebagai penutup, Indonesia berada pada titik kritis untuk memasuki era keemasan dalam gastronomi. 

Load More