Lifestyle / Female
Kamis, 13 November 2025 | 11:04 WIB
Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning. [Suara.com/Bagaskara]

Suara.com - Politikus senior PDI Perjuangan (PDIP), dr. Ribka Tjiptaning Proletariyati, A.Ak., tengah menjadi perbincangan publik. Hal itu karena Ribka menolak keras wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto.

Dengan lantang, Ribka mempertanyakan kelayakan gelar tersebut bahkan secara terbuka menyebut Soeharto sebagai sosok yang bertanggung jawab atas membunuh jutaan rakyat Indonesia. Lantas, bagaimana biodata dan pendidikan sosok Ribka Tjiptaning yang dikenal kritis ini? Simak penjelasan berikut ini.

Biodata dan Pendidikan Ribka Tjiptaning

Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ribka Tjiptaning. (YouTube/dpr.ri)

Nama Lengkap: dr. Ribka Tjiptaning Proletariyati, A.Ak.

Tempat, Tanggal Lahir: Yogyakarta, 1 Juli 1959

Profesi: Dokter dan Politikus

Partai Politik: PDI Perjuangan (PDIP)

Jabatan Penting: Anggota DPR RI (berbagai periode) dan pernah menjabat Ketua Komisi IX DPR RI

Latar Belakang Keluarga: Keturunan bangsawan Jawa dan memiliki latar belakang keluarga yang terkait dengan PKI (Partai Komunis Indonesia)

Ribka Tjiptaning memiliki latar belakang pendidikan yang kuat di bidang kedokteran dan kesehatan, yang kemudian sangat mendukung perannya di Komisi IX DPR RI (Kesehatan dan Ketenagakerjaan).

Baca Juga: Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Polisi, Data Kedubes AS Ungkap Dugaan Pembantaian Massal

Pendidikan Tinggi S1 (Strata Satu)

  • Universitas Kristen Indonesia (UKI)
  • Jurusan: Kedokteran

Pendidikan Tinggi S2 (Strata Dua)

  • Universitas Indonesia (UI)
  • Jurusan: Ahli Asuransi Kesehatan
  • Tahun Lulus: 2012

Karier Sebelum Politik

Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia politik, Ribka Tjiptaning berprofesi sebagai dokter:

  • Dokter Praktik: Pernah membuka praktik di Klinik Partuha Ciledug.
  • Dokter Perusahaan: Tercatat sempat menjadi dokter di salah satu perusahaan milik Puan Maharani.

Ribka Tjiptaning pertama kali terjun ke dunia politik pada 1996 dengan bergabung di PDI Perjuangan.

Karier politiknya terus menanjak hingga dia menjadi Ketua Komisi IX DPR RI pada periode 2009-2014, sebuah posisi strategis yang mengawasi isu kesehatan, tenaga kerja, dan transmigrasi.

Load More