Lifestyle / Female
Kamis, 13 November 2025 | 20:30 WIB
Ilustrasi mitos sunscreen. (Google AI Studio)
Baca 10 detik
  • Sunscreen penting digunakan setiap hari, terutama bagi yang sering beraktivitas di luar ruangan.
  • Banyak mitos keliru soal sunscreen beredar di media sosial, membuat orang salah memilih atau menggunakannya.
  • Penting memahami fakta ilmiah agar perlindungan kulit dari sinar UV tetap optimal dan tidak tertipu oleh hoaks seputar sunscreen.

Mitos 3: Gak Perlu Pakai Sunscreen saat Mendung atau Hujan

Kerusakan akibat sinar matahari dapat terjadi bahkan saat hari berawan, mendung, atau bahkan hujan. Sehingga tetap harus memakai sunscreen meski cuaca di luar tidak terik.

"Hingga 80% radiasi UV masih dapat mencapai kulit meskipun awan tipis menutupi kulit pada hari mendung. Jadi, apa pun cuacanya, penting untuk menggunakan tabir surya setiap hari," tutur dr. Malhotra.

Ilustrasi sunscreen. (Google AI Studio)

Mitos 4: Sunscreen Tidak Perlu Dioles Ulang alias Reapply

Banyak orang percaya bahwa satu kali pemakaian sunscreen akan memberikan perlindungan sepanjang hari. Padahal tidak seperti itu adanya.

"Sunscreen cepat kehilangan efektivitasnya karena terdegradasi oleh cahaya. Jadi, tabir surya harus dioleskan ulang setidaknya setiap dua hingga empat jam," jelas dr. Malhotra.

Mitos 5: Sunscreen Waterproof

Menurut dr. Karuna Malhotra, tidak ada sunscreen yang benar-benar waterproof atau tahan air, meski klaimnya seperti itu. Basuhan air bisa mengubah efektivitas produk, sehingga tetap harus dioles ulang.

"Tidak ada tabir surya yang 100 persen tahan air. Meskipun beberapa tabir surya seperti yang diiklankan tahan keringat atau air, atau sebagai tabir surya untuk atlet, mungkin tahan air, tetap penting untuk mengoleskannya kembali setelah berenang atau berkeringat," tandasnya.

Baca Juga: 10 Tren Bahan Skincare yang Populer Selama 2025, Vitamin C Tak Lekang Waktu

Load More