Suara.com - Gusti Purbaya dan KGPH Mangkubumi berebut tahta raja Solo usai meninggalnya Sri Susuhunan Pakubuwono XIII (PB XIII) pada Minggu pagi, 2 November 2025. Perebutan tahta terus diperdebatkan hingga hari ini kendati Gusti Purbaya telah berikrar naik takhta di hadapan PB XIII, Rabu (5/11/2025).
Ikrar dilaksanakan sebelum jenazah PB XIII diberangkatkan ke Makam Raja-raja Mataram Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Sejak ikrar diucapkan, seharusnya Gusti Purbaya resmi bergelar PB XIV. Beda karier Gusti Purbaya VS KGPH Mangkubumi pun disorot atas perebutan takhta ini.
Pendidikan Gusti Purbaya
Dari segi latar belakang pendidikan, Gusti Purbaya memang terlihat jauh lebih modern dibanding saudara tuanya, KGPH Mangkubumi. Gusti Purbaya diketahui mengenyam pendidikan sekolah dasar di SD Muhammadiyah 1 di Kota Solo. Kemudian, melanjutkan jenjang SMP dan SMA di Semesta Billingual Boarding School Semarang.
Pendidikan tingginya pun tak kalah mentereng. Raja kelahiran 2003 ini berkuliah S-1 di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) Semarang.
Tahun 2025 ini, Gusti Purbaya mulai menempuh studi Magister Politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sejauh ini tidak ada data yang menyebutkan karier profesional Gusti Purbaya. Dia diketahui masih sangat muda dan kini tengah fokus pada pendidikan.
Pendidikan KGPH Mangkubumi
Sebaliknya, KGPH Mangkubumi justru telah malang-melintang mengurus Keraton Solo.
Dia meniti karier dengan menjabat sebagai Pengageng Kasentanan dan Pengageng Museum Suaka Budaya Keraton Surakarta, yang menunjukkan keterlibatannya dalam pelestarian budaya dan administrasi keraton.
Hanya saja, tidak diketahui latar belakang pendidikan KGPH Mangkubumi, mulai dari sekolah hingga universitas tempatnya mengenyam pendidikan tinggi.
Baca Juga: Adu Pendidikan Gusti Purbaya vs KGPH Mangkubumi yang Berebut Tahta Raja Solo
Siapa yang Lebih Berhak Menjadi Raja?
Dari perseteruan antara Gusti Purbaya dan KGPH Mangkubumi, muncul pertanyaan siapa yang lebih berhak menjadi raja? Secara umum, penentuan raja bisa dilihat silsilah keturunan.
Silsilah Gusti Purbaya, yang bergelar KGPAA Hamangkunegoro Sudibyo Rajaputra Narendra Mataram, memiliki keunggulan lantaran sejalan dengan tradisi keraton.
Kendati berstatus sebagai putra bungsu PB XIII, Gusti Purbaya merupakan putra tunggal yang lahir dari Permaisuri, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pakubuwana Pradapaningsih.
Dalam hierarki kerajaan, status ibu sebagai permaisuri atau garwa padmi memberikan Purbaya legitimasi yang sangat kuat. Posisi Purbaya seringkali lebih diutamakan dibandingkan putra sulung yang lahir dari istri selir atau garwa ampeyan. Posisi anak istri selir ini justru disandang oleh KGPH Mangkubumi.
Selain itu, dia pun secara formal telah dinobatkan oleh mendiang PB XIII sebagai putra mahkota pada Februari 2022 lalu, menegaskan bahwa penunjukannya adalah kehendak langsung dari Raja sebelumnya.
Di lain sisi, KGPH Mangkubumi memiliki klaim yang didasarkan pada senioritas. Mangkubumi adalah putra tertua dari semua anak laki-laki PB XIII. Dia lahir pada 5 Februari 1985 dari istri kedua PB XIII, KRAy Winarni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
-
Solusi Beras Berkelanjutan dari Panggung ISRF 2025: Inovasi, Investasi hingga Insentif
-
5 Promo Sneakers di Foot Locker, Sepatu Nike Cuma Rp400 Ribuan
-
5 Cara Agar Skincare Terserap Maksimal dan Kulit Tetap Lembap
-
ISRF 2025 Dorong Transisi Padi Rendah Emisi Lewat Kemitraan Global
-
Wajib Tahu! Cara Sederhana Ciptakan Ruangan Mindful dengan Aroma Baru yang Bikin Nagih
-
7 Parfum Unisex Lokal Aroma Sabun yang Bisa Dipakai Bersama Pasangan
-
Teras Main Indonesia, Ruang Belajar Nilai Pancasila Lewat Permainan Tradisional
-
5 Bedak Padat dengan SPF Mulai Rp20 Ribuan, Bikin Kulit Tetap Cerah dan Terlindungi
-
Bye-Bye Kulit Sensitif! Rahasia Skincare Menenangkan yang Bikin Kulit Bernapas Lega