- Psikologi digital menjadi soft skill krusial untuk adaptasi produktivitas dalam lingkungan kerja modern yang didorong teknologi.
- BINUS University menyelenggarakan Digital Psychology Forum 2025 di Bandung untuk menjembatani psikologi, teknologi, dan industri.
- Forum ini melibatkan akademisi dan praktisi membahas identitas digital, pola pikir transformasi, serta intervensi psikologis berbasis teknologi.
Suara.com - Di dunia kerja yang makin terdorong teknologi, menjadi tech-savvy saja sudah tak cukup. Perusahaan kini mencari talenta yang bukan hanya bisa menggunakan berbagai tools digital, tetapi juga mampu memahami bagaimana interaksi, emosi, motivasi, dan perilaku manusia berubah di ruang kerja yang serba online. Inilah yang membuat psikologi digital muncul sebagai soft skill baru yang semakin penting.
Psikologi digital membantu kita beradaptasi, tetap sehat secara mental, dan produktif dalam kultur kerja modern yang hybrid dan cepat berubah.
Relevansi itulah yang disorot BINUS University lewat penyelenggaraan Digital Psychology Forum (DPF) 2025—sebuah forum yang menjembatani psikologi, teknologi, dan dunia industri.
Digelar di BINUS @Bandung, Dago Campus, forum bertema “Digital Psychology: Introducing and Exploration in Indonesia” ini mempertemukan akademisi, peneliti, praktisi industri, dan mitra sekolah untuk mengulas perkembangan psikologi di tengah percepatan teknologi digital.
Forum ini juga memperkuat jejaring internasional Psikologi BINUS University melalui keterlibatan Asia Pacific University (APU) Malaysia, mitra resmi Program Double Degree Digital Psychology.
Dua keynote membuka acara: Dr. Vinorra Shaker dari APU yang membahas identitas digital dan efek avatar-filter terhadap autentisitas, serta Dr. Teguh Widhi Harsono dari PT PLN Nusantara Power yang menyoroti bagaimana pola pikir, perilaku manusia, dan teknologi harus selaras dalam transformasi organisasi.
Rangkaian berikutnya adalah sesi paralel dengan pembahasan seputar Technology-Based Psychological Intervention, Digital Workspace, hingga The Future of Digital Psychology Research.
Pembicara yang hadir berasal dari dunia akademik dan industri, termasuk Dr. Raymond Godwin, M.Si. (BINUS University), Andira Kusdianie, S.Psi., M.Sc. (Assistant Vice President BCA), dan William Junior Herlie, S.Psi. (Product Lead Siloam Hospitals Group).
Head of Psychology Program BINUS University, Dr. Esther Widhi Andangsari, menyebut forum ini sebagai langkah strategis dalam membangun ekosistem psikologi digital di Indonesia.
Baca Juga: Lupakan IPK! Rekrutmen Berbasis Skill Jadi Tren, Begini Cara Platform Ini Membantu
Ia menegaskan bahwa teknologi bukan sekadar alat, tetapi harus digunakan dengan prinsip psikologi yang etis dan humanis agar dampaknya nyata bagi masyarakat.
Dari sisi industri perbankan, Andira Kusdianie menilai psikologi digital sangat relevan untuk membangun lingkungan kerja modern.
Menurutnya, transformasi digital harus tetap berorientasi pada manusia agar karyawan bisa berkembang tanpa kehilangan kesejahteraan psikologis.
Sementara itu, William Junior Herlie menyoroti pentingnya integrasi psikologi dan teknologi dalam sektor kesehatan, terutama dalam merancang solusi digital yang aman dan fokus pada pengalaman pengguna.
Melalui Digital Psychology Forum 2025, BINUS University menegaskan komitmennya mendorong kolaborasi lintas sektor demi memperkuat posisi Indonesia dalam pengembangan psikologi digital.
Forum ini membuka peluang kerja sama riset, inovasi, serta pengembangan talenta masa depan—membentuk generasi profesional yang lebih siap menghadapi dunia kerja modern yang high-tech namun tetap human-centered.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
Terkini
-
8 Manfaat Aloe Vera untuk Kesehatan Tubuh dan Kecantikan yang Jarang Diketahui
-
5 Pilihan Sepatu Bola Lokal Selain Mills, Harga Rp100 Ribuan Kualitas Juara
-
Saatnya Bersyukur! 5 Zodiak Ini Paling Sering Dapat Keberuntungan Sepanjang 2025
-
Segini Kisaran Harga Wedding Organizer Profesional dan Terpecaya di Jakarta
-
9 Tips Memilih Wedding Organizer yang Aman Agar Pernikahan Tak Jadi Bencana
-
6 Zodiak Paling Sial Pada Tahun 2026, Cek Tips Menghadapinya!
-
6 Sabun Cuci Muka Mengandung Probiotik dan Prebiotik untuk Skin Barrier
-
18 Ide Kado Hadiah Natal untuk Teman di Bawah Rp 50 Ribu
-
4 Sepatu di Bawah Rp500 Ribu yang Modelnya Mirip New Balance, Nyaman dan Stylish Buat Jalan Kaki
-
5 Pelembap Retinol Murah untuk Ibu Rumah Tangga, Atasi Kerutan dan Garis Halus