- Kebutuhan hunian urban meningkat, tapi banyak mahasiswa dan pekerja muda masih menghadapi pengelolaan yang buruk, keamanan minim, dan sistem sewa yang kaku.
- Perubahan preferensi generasi muda menuntut hunian fleksibel dengan layanan profesional, fasilitas produktif, dan lingkungan tinggal yang lebih nyaman.
- Konsep hybrid stay berbasis komunitas ditawarkan sebagai solusi, menggabungkan standar hospitality, fleksibilitas sewa, dan pengelolaan digital yang terintegrasi.
Suara.com - Permintaan hunian di kawasan perkotaan terus meningkat sepanjang 2025, seiring tingginya mobilitas mahasiswa dan pekerja muda. Namun, kebutuhan ini belum sepenuhnya diimbangi dengan ketersediaan hunian yang terkelola baik.
Banyak pencari tempat tinggal masih dihadapkan pada persoalan klasik: sistem pengelolaan yang tidak rapi, keamanan yang minim, fasilitas seadanya, hingga durasi sewa yang kaku dan kurang adaptif terhadap pola hidup urban.
Di kota-kota dengan mobilitas tinggi seperti Depok dan wilayah urban lainnya, persoalan tersebut makin terasa.
Perubahan preferensi generasi muda yang mengutamakan kenyamanan, keamanan, layanan profesional, serta fleksibilitas sewa kerap berbenturan dengan model hunian konvensional yang belum bertransformasi.
Di tengah kondisi itu, kebutuhan akan hunian modern yang mampu menggabungkan fleksibilitas, standar layanan jelas, dan dukungan produktivitas menjadi semakin mendesak.
Menjawab tren tersebut, Behomy, perusahaan property management dan operator hospitality berbasis teknologi—memperkuat konsep hybrid stay (harian–mingguan–bulanan) melalui pengelolaan profesional, fasilitas yang mendukung produktivitas, dan program komunitas yang lebih terstruktur.
Di kota-kota dengan mobilitas tinggi seperti Depok dan wilayah urban lainnya, kebutuhan hunian fleksibel semakin relevan.
Mereka menghadirkan standar layanan yang menggabungkan kenyamanan ala hospitality dan fleksibilitas ala kost, sehingga penghuni memperoleh pengalaman tinggal yang lebih rapi, aman, dan efisien.
“Kami melihat penghuni semakin rasional dan selektif. Mereka mencari hunian yang terkelola baik, aman, dan mendukung produktivitas. Karena itu, Behomy mengembangkan hybrid stay dengan standar layanan yang konsisten, fasilitas yang relevan, serta komunitas aktif agar pengalaman tinggal menjadi lebih bernilai,” ujar Dr. Joshua Vidi, Co-Founder & Main Commissioner Behomy.
Baca Juga: Pakar UGM: Hunian Tetap Korban Bencana di Sumatra Harus Dibangun di Zona Aman
Pengelolaan Terstandar dan Fasilitas untuk Mendukung Produktivitas Dalam operasionalnya, mereka menerapkan SOP layanan ala hotel untuk memastikan kualitas kebersihan, keamanan, dan respons layanan yang lebih terukur.
Di sejumlah lokasi, fasilitas yang tersedia mencakup WiFi, lift, dapur bersama, coworking space, parkir mobil, serta layanan keamanan 24 jam, sesuai kebijakan dan kesiapan masing-masing properti.
Mereka juga mengembangkan program komunitas sebagai nilai tambah hunian modern, antara lain nonton bareng (nobar), olahraga, BBQ, talkshow, hingga webinar. Program ini dirancang untuk membangun lingkungan sosial yang positif dan mendukung kebutuhan penghuni, terutama bagi mahasiswa dan pekerja muda yang baru beradaptasi di kota.
“Di sini semuanya terasa lebih rapi dan terkelola. Sistemnya jelas, aman, dan responsnya cepat. Buat saya, ini meningkatkan rasa nyaman karena urusan pembayaran maupun komplain ditangani dengan baik,” ujar NZ, penghuni.
“Yang saya rasakan bukan hanya fasilitasnya, tapi suasana tinggalnya. Ada benefit kecil yang membuat nyaman, dan komunitasnya terasa hangat. Jadi tidak sekadar ‘ngekos’, tapi benar-benar seperti punya tempat tinggal yang mendukung,” ujar MF, penghuni.
Terintegrasi Sistem Digital dan Fleksibilitas Sewa Untuk meningkatkan kenyamanan, Behomy mengintegrasikan dukungan sistem digital yang membantu proses pembayaran dan pengelolaan komplain agar lebih tertata.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Dari Bisnis ke Pemberdayaan: Kisah Lian Tje Mendorong Perempuan Berani Melangkah Lebih Jauh
-
Kepedulian Lingkungan Berubah Jadi Gaya Hidup, Pasar Karbon Mulai Jadi Perbincangan
-
Apakah Tabir Surya yang Diperkaya Memang Efektif Melawan Sinar UV?
-
Tak Perlu Perawatan Mahal! Ini 9 Rahasia Awet Muda yang Bisa Dilakukan Hari Ini
-
Apa Beda Deodorant dan Antiperspiran? Ini 7 Produk Ampuh Kontrol Keringat dan Bau Badan
-
5 Foundation Anti-Aging Terbaik untuk Usia 60 Tahun ke Atas
-
Heboh Raket Padel Rp 7 Juta Dicuri, Merk Apa? Ini 7 Pilihan untuk Pro hingga Pemula
-
7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
-
6 Pilihan Toner Viva Berdasarkan Tipe Kulit Mulai Rp7 Ribuan
-
5 Bedak Padat untuk Usia 50 Tahun ke Atas yang Samarkan Garis Halus