5 Sepatu Running Buat Penghasilan UMR Rekomendasi Dokter Tirta, Cocok untuk Pemula

Suara.com - Bagi pecinta olahraga berpenghasilan UMR, mereka kerap mencari sepatu running murah. Santai saja, influencer Dokter Tirta pernah memberikan rekomendasi sepatu running murah untuk karyawan dengan gaji UMR.

Daftar di bawah merupakan sepatu running terjangkau yang pernah diulas oleh Dokter Tirta.

Sebagai informasi, Dokter Tirta tak hanya sering membagikan konten kesehatan, melainkan mengulas beberapa produk sepatu.

Salah satu sepatu running murah rekomendasinya bahkan cocok untuk aktivitas berat seperti Long Run.

Sebagian besar produk di bawah merupakan sepatu lokal dengan harga Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribuan.

Dokter Tirta sendiri mengungkap rekomendasi sepatu running murah melalui media sosial serta kanal YouTube Vindes.

Berikut 5 rekomendasi sepatu running murah untuk karyawan dengan gaji UMR dari Dokter Tirta:

5. 910 Geist Ekiden

910 Geist Ekiden merupakan sepatu desain premium lokal yang mempunyai bobot ringan.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal dengan Cushion Empuk, agar Tidak Nyeri Lutut saat Jogging

Material Maxi Breathe Upper Tech memberikan sirkulasi udara optimal agar kaki tetap sejuk. Sepatu ini dilengkapi dengan teknologi Rapid Foam atau Swift Foam pada midsole yang menawarkan keseimbangan antara kelembutan dan pantulan (energy return).

"Yang nomor 5 itu ada yang namanya 910 Geist Ekiden, itu harganya 300 ribuan. Paten, mantap, dan sudah saya review juga. Memang enak buat 5, 10, 15, 20," kata Dokter Tirta.

4. Ardiles Nfinity Flash

Ardiles Nfinity Flash merupakan sepatu lari yang dirancang khusus untuk mengejar kecepatan (speed session), mulai dari latihan tempo hingga interval.

Keunggulan utamanya terletak pada penggunaan teknologi NF-Pro Lite pada midsole yang mengombinasikan busa empuk dengan pelat TPU untuk meningkatkan stabilitas.

"Yang nomor 4, Ardiles Nfinity Flash yang barusan saya review. Itu harga 500 ribuan tapi buat ngebut enak padahal dia nggak ada karbonnya dan bouncing-nya bagus," ungkap Dokter Tirta.

3. Mills Enermax Dynaplate

Menurut Dokter Tirta, Mills Enermax Dynaplate merupakan sepatu running murah dengan desain apik serta mempunyai bobot ringan.

Melalui laman resmi, Mills Enermax Dynaplate merupakan sepatu lari performa tinggi yang diklaim menonjol karena kombinasi teknologi Dynaplate (pelat karbon/komposit).

Itu memberikan dorongan energi (energy return) maksimal serta stabilitas tinggi saat melaju kencang. Sepatu running ini dibanderol Rp 400 ribu hingga Rp 500 ribuan.

"Yang nomor 3 itu adalah Mills Enermax Dynaplate. Itu sepatu lokal yang plate-nya itu dari TPU tapi enak. Dia merilis juga apparel larinya sangat ringan, lightweight, dan sepatu larinya juga bagus," tambah Dokter Tirta.

2. Specs Coanda

Apabila mempunyai budget Rp 600 ribu hingga Rp 700 ribuan, Specs Coanda merupakan pilihan menarik.

Specs Coanda merupakan sepatu lari dari lini SpeedVision (SV) yang dirancang untuk performa lari jarak jauh dengan kecepatan tinggi (pace tinggi).

Keunggulan utamanya terletak pada penggunaan teknologi midsole Substance1 yang sangat ringan namun tetap responsif.

"Nah, yang nomor 2 adalah Specs Coanda. Specs Coanda ini termasuk baru, bouncing-nya dapat, full cushion juga. Tapi untuk wide foot harus up size satu, dan Specs Coanda ini cocok banget buat kamu yang pace-nya udah kenceng-kenceng dan buat 30 kilo masih enak," ungkap Dokter Tirta.

1. Ortuseight Hyperblast 2.0

Ortuseight Hyperblast 2.0 merupakan sepatu running yang cocok untuk segala kondisi.

Kelebihan sepatu running ini terletak pada teknologi Cumulus Foam dan Ortshox pada midsole.

Itu memberikan sensasi "membal" sekaligus melindungi kaki dari impak saat lari jarak jauh atau sesi recovery.

Hyperblast 2.0 mempunyai harga berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 600 ribuan.

"Nomor 1 ini beneran saya pakai sampai di KM 140 padahal baru 2 bulan beli, adalah Ortuseight Hyperblast 2.0. Ini sampai sold out di mana-mana. Ini sepatu itu mau buat daily run enak, mau buat easy run enak, mau buat long run juga enak. Dan saya pakai buat di Jogja. Khusus di Jogja saya pakai itu karena konturnya dia flat, rolling, dan aspal trotoar juga enak dan awet," pungkas Dokter Tirta.