Suara.com - Diadakan di Balikpapan, Kalimantar Timur, yang dekat dengan daerah perbatasan Indonesia dengan Negeri Jiran, debat calon presiden (capres) hasil konvensi Partai Demokrat banyak membahas mengenai program-program untuk daerah perbatasan Indonesia.
Capres konvensi termuda, Anies Baswedan, mengungkapkan tiga gagasan utama untuk daerah perbatasan.
"Pertama adalah kita harus sadari bahwa dimanapun kita berada sama dekatnya dengan Indonesia, tidak boleh menganggap yang di Jakarta lebih dekat dengan Indonesia," kata Anies. "Kedua adalah sering kita fokus pada pagarnya, tapi lupa pada halamannya. Pastikan halamannya, pastikan saudara kita yang ada di perbatasan juga tercukupi kebutuhannya."
Yang ketiga, kata Anis, gabungan antara transportasi, pendidikan, dan kesehatan. Tiga hal ini, katanya, harus diselesaikan terlebih dahulu.
Mantan Ketua Komite Etik KPK ini Anies menambahkan ketiga gagasan harus didorong dengan perubahan persepsi mengenai kemajuan.
"Tiga itu juga harus didukung dengan menegaskan semua materi yang diberikan baik guru, insinyur misalnya bukan membawa orang untuk jadi orang kota. Jangan membawa pesan harus jadi orang kota, semua orang berhak hidup di mana saja dengan kebutuhannya terpenuhi," kata Anies.
Anies sendiri mengaku telah membuktikan hal tersebut dengan program Indonesia Mengajar yang ia gagas.
Debat capres hasil Konvensi Partai Demokrat akan kembali diadakan secara besar-besaran pada Minggu (2/3/2014) di Bogor, Jawa Barat. Rencananya, Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Umum Partai Demokrat, juga akan hadir menyaksikan sebelas capres beradu argumen di Kota Hujan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!