Suara.com - Jakarta, Dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Partai Persatuan Pembangunan yang diselenggarakan di Bandung, Jawa Barat, 7 – 9 Februari 2014, nama Anies Baswedan muncul sebagai salah satu nominasi calon presiden yang akan diajukan oleh PPP dari pihak eksternal.
Menanggapi wacana munculnya nama Anies sebagai salah satu capres PPP, pengamat politik dari Lembaga Kajian Politik Indonesia (LKPI) Dendi Susianto menyampaikan bahwa PPP akan diuntungkan jika berani mencalonkan Anies.
“PPP akan mendapatkan insentif elektoral jika berani mencalonkan Anies. Anies itu merupakan sosok yang mampu menginspirasi dan menggerakkan banyak orang. Anies itu memiliki banyak pengikut, banyak orang yang mengidolakannya. Informasi yang saya dapat, saat ini lebih dari 13.000 orang relawan Anies yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Dendi.
Lebih lanjut menurut Dendi, Anies adalah pendatang baru, meskipun tidak bisa dikatakan hijau dalam politik. Dengan usia yang masih muda, kompetensi, serta rekam jejak yang dimilikinya, popularitas dan elektabilitas Anies Baswedan masih sangat bisa ditingkatkan. Elektabilitas Anies yang terus meningkat akan dapat mendorong peningkatan elektabilitas PPP.
“Jika PPP tetap memaksakan diri mencalonkan Surya Darma Ali sebagai capres, maka PPP tidak akan mendapatkan penambahan elektabilitas. SDA itu bisa dikatakan sudah mentok, oleh karena itu pencapresan SDA tidak akan meningkatkan elektabilitas PPP,” kata Dendi.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh Video Jokowi Jadi Imam, Ahli Tajwid Sebut Kesalahan Ini Bisa Batalkan Salat
-
CEK FAKTA: Anies Baswedan Siap Gantikan Prabowo Jadi Presiden, Heboh di Medsos!
-
Reuni Tipis-Tipis Anies Baswedan dan Mahfud MD, Bahas Apa?
-
Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
-
Sindiran Fathian: Prabowo Turun, yang Naik Justru Gibran, Bukan Anies
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Cemburu Istri Dituduh Selingkuh, Terkuak Motif Pria di Cakung Bakar Rumah
-
Pemprov Sumut Beri SPP Gratis, Internet Gratis, Pelatihan Tenaga Pengajar
-
Daftar 17 Hari Libur Nasional 2026 Resmi Berdasarkan SKB 3 Menteri
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
Cinta Segitiga Berujung Maut: Pemuda Cilincing Tewas Ditikam Pisau 30 Cm oleh Rival Asmara
-
Narasi Prabowo - Gibran Dua Periode Disorot: Orientasi Kekuasaan Jauh Lebih Dominan?
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!