Suara.com - Mantan Ketua Komite Etik KPK, Anies Baswedan, kembali menyatakan pendapatnya mengenai Revisi KUHAP yang disinyalir akan melemahkan kewenangan lembaga KPK.
Sebelumnya, Anies meminta agar pasal-pasal terkait KPK dipertahankan, kali ini Anies memberi pendapat mengenai upaya pengurangan kewenangan penyadapan.
"Mengurangi kewenangan KPK untuk menyadap adalah upaya melumpuhkan KPK. Jantung penyidikan KPK adalah penyadapan," ujar Anies dalam pernyataan pers, Sabtu (1/3/2014).
Pernyataan mantan Tim 8 KPK ini hampir senada dengan Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto yang mengatakan penyidikan adalah jantung penegakan hukum di KPK.
Menurut Anies penyelenggara negara harus siap untuk disadap.
"Wakil rakyat adalah mereka yang mewakili rakyat selama 24 jam, segala kepentingannya harus untuk kepentingan publik," kata rektor yang menelurkan mata kuliah anti korupsi ini.
Anies juga berharap agar DPR mendengarkan suara komisi anti rasuah agar upaya pemberantasan korupsi dapat terus ditegakkan.
"Wakil rakyat jangan lukai hati nurani rakyat yang ingin pemberantasan korupsi di negeri ini berjalan tuntas," kata Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah