Suara.com - Pemerintah Thailand berencana menyiapkan database paspor yang hilang atau dicuri demi menjaga keamanan. Gagasan itu muncul setelah kasus dua penumpang pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 menggunakan paspor curian, terungkap.
"Saya akan mengusulkan ide untuk membuat database paspor yang hilang ke Kapolri Royal Thai Jenderal Pol Adul Saengsingkaew," kata Wakil Perdana Menteri Thailand sekaligus Menteri Luar Negeri Surapong Tovichakchaikul.
Surapong menambahkan database ini akan memfasilitasi pelaporan berkaitan dengan wisatawan yang kehilangan paspor mereka di Thailand, ke Interpol.
"Ini akan memungkinan Interpol untuk menyelidiki kasus paspor hilang di Thailand," kata Surapong.
Saat ini, Thailand sedang menjadi sorotan dunia di tengah upaya pencarian pesawat Malaysia Airlines yang hilang. Dua penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 ternyata menggunakan paspor yang telah dilaporkan hilang oleh wisatawan.
Surapong berharap kasus tersebut tidak mempengaruhi citra pariwisata di Thailand.
Dia meminta masyarakat menunggu hasil investigasi sebelum berspekulasi tentang hilangnya pesawat Malaysia Airlines terkait aksi teroris.
Pemerintah Thailand, kata Surapong, siap untuk memberikan dukungan dan bantuan untuk menemukan pesawat Malaysia Airlines.
Malaysia Airlines MH370 yang membawa 227 penumpang, termasuk dua bayi, dan 12 awak, hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing sekitar satu jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3/2014). Dari 227 penumpang, tujuh di antaranya warga Indonesia. (Thestar.com.my)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
PSI Tapsel Salurkan Bantuan ke Sangkunur, Sejumlah Desa Masih Terisolasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah