Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) punya cara sendiri untuk memantau kinerja bawahannya.
Beda dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang gemar blusukan, Ahok lebih memilih memantau kinerja pegawai melalui CCTV dari ruang kantor.
"Jadi nanti kalau ada masyarakat yang bilang dilayani dengan cemberut, saya bisa pantau tuh rekaman CCTV-nya, hari apa dan jam berapa. Saya bisa puter ulang itu videonya, bener enggak sih itu petugas cemberutin masyarakat. Jadi gak perlu terlalu banyak blusukan, kan," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Senin (17/3/2014).
Dengan menggunakan CCTV, Ahok mengatakan bisa langsung memberikan tindakan pegawai yang tidak bisa melayani masyarakat dengan baik.
"Itu rencana sudah dari jaman Pak Jokowi, kan sudah minta dari tahun lalu. Jadi nanti ngapain marah-marah lagi, langsung pecat aja," kata Ahok.
Target Ahok, pengadaan CCTV nanti sampai di tingkat kelurahan, Dinas PU, puskesmas, dan semua kantor untuk layanan masyarakat.
Sayangnya, baru sebagian kecil kantor yang sudah terpasang kamera. Itu sebabnya, Ahok agak kecewa.
"Ini belum dipasang. Saya sudah minta sama Kominfo, sekarang baru mereka kerjain. Padahal saya sudah minta dari tahun lalu lho," tuturnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
-
Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
-
Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
-
Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
-
Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
-
Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
-
Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
-
Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD