Suara.com - Wawan alias Awing (39), salah seorang terdakwa pembunuhan Fransisca Yovie, Branch Manager PT Venera Multi Finance, salat Tahajud menjelang divonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Neger (PN) Bandung, Jawa Barat, Senin (24/3/2014).
"Ya (tahajud). Selalu ada celah untuk meminta kepada Allah. Kalau saya bilang mata saya merah karena habis salat Tahajud, kan malu," kata terdakwa Wawan, di ruang tunggu tahanan PN Bandung.
Wawan yang juga paman dari terdakwa Ade Ismayadi mengaku tidak ada persiapan apapun menjelang vonis terhadap dirinya.
"Persiapan khusus nggak ada. Ya jalani saja. Saya sudah ikhlas dengan semuanya," ujarnya.
Ketika ditanyakan apakah dirinya akan mengajukan banding atas vonis yang dijatuhkan hakim, Wawan mengatakan akan mengajukan banding.
"Iya," kata Wawan.
Menurut dia, selama ditahan di Rutan Kebonwaru, Bandung dirinya tidak pernah dikunjungi oleh keluarga ataupun kerabat.
"Nggak ada yang nengok. Istri juga nggak. Istri lebih baik jangan nengok lah. Kasihan dia kalau nengokin saya di sana," katanya.
Sebelumnya, Tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) menuntut salah seorang pembunuh Branch Manager PT Venera Multi Finance Fransisca Yovie, yakni terdakwa Wawan alias Awing dengan hukuman mati pada 6 Maret 2014. (Antara)
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Percepat Pemulihan Pasar Kota Wonogiri, Ahmad Luthfi Kucurkan Rp1 M untuk Bangun Sarpras Darurat
-
Isi Curhat Asmara Dina Oktaviani Sebelum Tewas Dibunuh Atasan yang Dipercaya
-
Polisi Bongkar Sindikat Raksasa TPPO di Bandara Soetta: 15 Jadi Tersangka, 24 Masih Buron
-
Agar Gak Asal Dicomot AI, Dewan Pers Usulkan Produk Jurnalistik Masuk UU Hak Cipta
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Tak Panik Gegara Dana Transfer Dipotong, Harus Efisiensi Belanja!
-
Alasan Punya Balita, Polisi Bebaskan TikTokers Figha Lesmana usai Ditahan Kasus Demo Agustus
-
Ketua Dewan Pers Sindir Etika Pejabat: Kalau di Jepang Menteri Gagal Mundur, di Sini Maju Terus
-
Respons Kapuspen TNI Terkait Sorotan PDL Loreng Baru: Distribusi Bertahap, Diskusi Terus Berjalan
-
Bantah Ada 'Rapat Dadakan' DPR dengan Menteri Kabinet, Dasco: Itu Undangan Sudah 4 Hari yang Lalu
-
Mengapa Junta Myanmar Jatuhkan Bom ke Festival Bulan Purnama? Tewaskan 40 Warga