Suara.com - Direktur Sinergi Masyarakat untuk Demokrasi Indonesia (Sigma), Said Salahuddin menyebutkan ada empat tokoh yang layak untuk menjadi calon wakil presiden. Empat cawapres yang bukan berasal dari partai politik itu adalah Ketua KPK Abraham Samad, Mantan Ketua MK Jimly Asshidiqie, Rektor Paramadina Anies Baswedan dan mantan Ketua MK Mahfud MD.
Dari empat nama itu, kata Said, Abdraham Samad menjadi tokoh yang paling kuat untuk menjadi calon wakil Presiden bagi Joko Widodo (PDI Perjuangan) atau Prabowo Subianto (Partai Gerindra).
“Joko Widodo bisa dipersulit dalam pemilu Presiden apabila Prabowo menggandeng Abraham Samad sebagai cawapresnya. Kombinasi Prabowo yang berasal dari Jawa serta Abraham Samad dari luar Jawa akan menjadi kombinasi yang pas. Selain itu, Samad juga merupakan perwakilan dari tokoh muda yang komitmennya dalam pemberantasan korupsi tidak perlu diragukan lagi,” kata Said ketika dihubungi suara.com melalui sambungan telepon, Sabtu (12/4/2014).
Sementara itu, Mahfud MD juga layak menjadi rebutan partai politik lain. Karena, kata Said, Mahfud MD sudah populer berkat sering beriklan di televisi. Ini yang membuat Mahfud sedikit lebih unggul dibandingkan Jimly Asshidiqie.
“Iklan Mahfud di televisi sebagai capres dari PKB membuat sosok dia populer. Dalam hal ini, Mahfud leading dibandingkan Jimly,” tegasnya.
Sementara itu, Anies Baswedan adalah sosok akademisi yang juga ikut dalam Konvensi Capres Partai Demokrat. Sama dengan Samad, Anies merupakan perwakilan dari tokoh muda yang bisa menjadi kuda hitam dalam bursa calon wakil presiden.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri